• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 15 Mei 2024

Daerah

LBM PCNU Kota Depok Bahas Persoalan Takfiri hingga Batasan Pergaulan dengan Non Muslim

LBM PCNU Kota Depok Bahas Persoalan Takfiri hingga Batasan Pergaulan dengan Non Muslim
LBM PCNU Kota Depok Bahas Persoalan Takfiri hingga Batasa Pergaulan dengan Non Muslim (Foto: NU Online Jabar)
LBM PCNU Kota Depok Bahas Persoalan Takfiri hingga Batasa Pergaulan dengan Non Muslim (Foto: NU Online Jabar)

Depok, NU Online Jabar
Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2021, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Kota Depok mengadakan kegiatan bahtsul masail diniyyah di Auditorium Habib Muhammad bin Yahya, Alhidayah Boarding School, Sabtu (16/10)

Persoalan yang dibahas pada forum bahtsul masail tersebut berkaitan dengan batasan murtad, hukum mengkafirkan sesama Muslim, apa kriteria "tasyabuh", bagaimana hukum mengunjungi situs sejarah non Muslim dan batasan pergaulan dengan non Muslim.

Ketua LBM PCNU Kota Depok ustadz Hasan Anwari menjelaskan alasan dipilihnya pokok bahasan di atas adalah sebagai respons atas merebaknya budaya takfiri belakangan ini. Menurutnya, jika persoalan itu dibiarkan saja, akan mengakibatkan perpecahan di tubuh umat Islam maupun dengan non Muslim.

"Melalui bahtsul masail ini, LBM ingin mengedukasi masyarakat bahayanya klaim kafir kepada sesama Muslim. Hal ini bisa membahayakan akidah mereka sendiri (sebagai orang yang menuduh)," katanya.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh Ketua PCNU Kota Depok ustadz Achmad Solechan, menurutnya ini penting dilakukan untuk menjaga tradisi intelektual NU. "Mengadakan kegiatan tradisi intelektual NU itu penting. Terlebih  untuk merespon perubahan kehidupan sosial, keagamaan dan kemasyarakatan," ujarnya.

Ia menambahkan, era baru akibat adanya pandemi menuntut manusia untuk beradaptasi dengan pola kehidupan yang baru, era dimana manusia sudah hidup berdampingan dengan peralatan teknologi untuk memudahkan pekerjaannya.

Menurutnya, kondisi seperti ini menimbulkan banyak celah hukum dan kaidah yang harus dirumuskan demi mewujudkan kemaslahatan umat. "Berharap dalam rangka HSN 2021, para santri NU Depok mampu merumuskan pandangan keagamaan, moderasi hingga kemandirian yang lebih maju. Tentu tidak meninggalkan tradisi lama yang baik," tegasnya.

"Khusus kemandirian NU, nantinya menjadi variabel pembahasan di utamakan. Kebetulan sebentar lagi, Muktamar, berharap nanti PCNU bisa mewarnai usulan gagasan penting di Muktamar NU ke 34 di lampung nanti," tandasnya.

Selain bahtsul masail, rencananya PCNU Kota Depok akan menggelar rangkaian hari santri nasional tahun 2021 ini dengan kegiatan pemasangan bendera NU, Khatmil Qur'an, apel hari santri. 

Pewarta: Sodiqul 
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru