• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Daerah

KH Zulfa Mustafa: Sanad Keilmuan dari YouTube dan Google Tidak Jelas 

KH Zulfa Mustafa: Sanad Keilmuan dari YouTube dan Google Tidak Jelas 
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa saat menghadiri Haul KH Tubagus Muhammad Falak bin KH Tubagus Abbas alias Mama Falak Pagentongan yang ke-50 di Pondok Pesantren al-Falak, Bogor Barat, Kota Bogor. (Foto: Hakim-NUJO)
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa saat menghadiri Haul KH Tubagus Muhammad Falak bin KH Tubagus Abbas alias Mama Falak Pagentongan yang ke-50 di Pondok Pesantren al-Falak, Bogor Barat, Kota Bogor. (Foto: Hakim-NUJO)

Bogor, NU Online Jabar 
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa mengatakan bahwa saat ini generasi muda lebih senang mengaji dengan melihat YouTube atau mencarinya di Google, sehingga sanad keilmuannya tidak jelas. 


"Generasi Z saat ini mereka lebih enjoy dengan Youtubiyah, googliyah sehingga sanad keilmuannya tidak jelas,” ujarnya pada saat menghadiri Haul KH Tubagus Muhammad Falak bin KH Tubagus Abbas alias Mama Falak Pagentongan yang ke-50 di Pondok Pesantren al-Falak, Bogor Barat, Kota Bogor pada Sabtu (15/01).


Parahnya, lebih lanjut, mereka lebih senang mengajak untuk berdebat ketimbang bertabayun menanyakan sesuatu.


“Pada saat saya selesai ceramah ada yang bertanya, ketika saya jawab malah mengajak debat, jika keilmuannya jelas enak saja, namun keilmuan yang bahasa Arab saja jauh dari standar, seperti fenomena orang kita naik haji, saat belanja si pedagang berkata khomsa riyal dan si pembeli karena tidak faham bahasa Arab, karena ingin barang tersebut dengan serta merta menawarnya dengan berkata rok'atain mustakbilal kibalati," kelakarnya disambut gelak tawa para jamaah yang hadir. 


Cicit dari Syekh Nawawi bin Umar al-Bantani tersebut juga mengungkapkan, bahwa sanad keilmuan sangat diperlukan.


Menurutnya, sana keilmuan para kiai dan ulama yang ada di Nusantara sudah tidak diragukan lagi. Misalnya saja, sanad dari jalur Syekh Nawawi Al-Bantani, Ibnu Hajar al-Haitami, Imam ar-Romli, dari Toriqotul Khurosiyin, Iroqiyin hingga muara keilmuannya sampai kepada Nabi Muhammad SAW.


Pewarta: Mun'im Hasan 
Editor: Agung Gumelar 


Daerah Terbaru