• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 19 Mei 2024

Daerah

GP Ansor Kalapanunggal Tabur 15 Ribu Burayak Ikan Nila di Sungai Cipalasari

GP Ansor Kalapanunggal Tabur 15 Ribu Burayak Ikan Nila di Sungai Cipalasari
GP Ansor Kalapa Nunggal tanam ikan (Foto: NU Online Jabar/ Sofyan Syarif)
GP Ansor Kalapa Nunggal tanam ikan (Foto: NU Online Jabar/ Sofyan Syarif)

Sukabumi, NU Online Jabar 
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kalapa Nunggal, Kabupaten Sukabumi menabur sekitar 15.000 burayak (benih ikan) nila di sungai Cipalasari. Penanaman dilakukan di dua lokasi yaitu di RT 17/03 Desa Kadu Nunggal dan Palasari Girang, Sabtu (27/9).

Ketua PAC GP Ansor Kalapa Nunggal Muhammad Fedi Fidiawan benih ikan tersebut didapat dari kerja sama pihaknya dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Hi Fish Conservation dan APDESI Kecamatan Kalapa Nunggal.

“Penaburan benih ikan tersebut berawal dari keprihatinan ketika melihat sungai yang beralih fungsi dan menjadi tempat sampah yang sangat berbahaya bagi habitat ikan tersebut. Kami melakukan kerja sama dengan dinas terkait supaya masyarakat dapat memanfaatkan sungai tersebut sebagian tempat yang harus dirawat untuk kelestarian alam lingkungan,” jelas Fedi. 

Kemudian, kata Fedi, pihaknya melibatkan pemerintah desa agar memberi pengarahan kepada kepada masyarakat untuk tidak merusak sungai dengan membuang sampah sembarangan, sebaliknya harus menjaga dan memanfaatkan sebaik-baiknya.

Lebih lanjut Fedi menjelaskan penanaman ikan tersebut merupakan simbol dari GP Ansor yang mencintai lingkungan serta simbol ajakan kepada masyarakat dan seluruh pihak untuk menjaga dan memanfaatkan sungai secara cerdas. 

“Dengan menjaga sungai adalah ikhtiar kita bersama agar terhindar dari bencana banjir,” katanya. 

Menurut dia, alam raya, termasuk sungai adalah makhluk Tuhan yang bisa dijadikan penunjang bagi umat manusia. Namun masalahnya manusia sendiri merusaknya sehingga terjadilah ketidakseimbangan yang menyebabkan bencana bagi manusia sendiri. 

“Sebetulnya  kekhawatiran setelah berbagai bencana alam yang dimulai dari tidak terawatnya sungai, terlebih ketika kemarin terjadi musibah yang dialami oleh warga Cicurug, yakni sungai yang mengalir kecil, akan tetapi ketika tidak terawat, maka di musim hujan seperti sekarang tidak mustahil akan mendatangkan musibah, maka dengan bekerja sama ini, salah satu ikhtiar supaya masyarakat dapat merawat dengan cara memelihara ikan dan juga sungainya. Terutama yang hobi mancing,” pungkasnya. 

Pewarta: Sofyan Syarif
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru