Dedikasi dan Pengabdian LPBI NU Cianjur kepada Masyarakat serta Hikmah Dibaliknya
Cianjur, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Cianjur akhir-akhir ini disibukkan dengan banyaknya permintaan untuk ikut terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 khususnya untuk program vaksinasi di Kabupaten Cianjur.
Ketua LPBI NU Kabupaten Cianjur M Sidik Mulyadi mengaku selama satu tahun terakhir ini menerima banyak permintaan untuk ikut terlibat dalam program percepatan vaksinasi di Kabupaten Cianjur termasuk diminta tugas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Dalam satu tahun terakhir, ia mengaku sudah menerima puluhan permintaan untuk ikut keterlibatan dalam program vaksinasi di 50 titik yang ada di Kabupaten Cianjur yang terdiri dari pesantren, sekolah umum, kantor kecamatan, dan kantor desa.
Terdekat, LPBI NU Kabupaten Cianjur akan melakukan vaksinasi tahap 2 di pondok pesantren al -Uzlah dan pondok pesantren Islam Cendikia, dan pondok pesantren ar-Riyadl. Dalam pelaksanaannya, tim relawan LPBI NU dibagi menjadi empat tim di bagian registrasi, screening, vaksinator, dan observasi.
Ia bahkan sudah menyiapkan ruangan khusus untuk para peserta yang sudah divaksin yang disebut ruangan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara, untuk tim vaksinator mereka adalah para bidan dan perawat serta mahasiswa tingkat akhir Akademi Kebidanan (Akbid) dan Akademi Keperawatan (Akper) Cianjur yang merupakan anggota LPBI NU Kabupaten Cianjur.
Ia dan tim relawan LPBI NU dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur bersama para relawan dari Ormas yang lain sudah bekerja sama dalam program vaksinasi semenjak bulan April Tahun 2020.
“Sebetulnya banyak organisasi yang terlibat ketika awal pertama pembentukan. Ada LPBI NU, MDMC Muhamadiyah, Sigap Persis, DT Peduli, ACT, dan masih banyak lagi, cuman yang bertahan sampai saat ini cuman LPBI NU yang lain sudah mundur dengan sendirinya,” kata Sidik saat dihubungi lewat telepon, Kamis (30/9).
“Karena ini kan sifatnya relawan, tidak diberikan gaji tidak diberikan insentif tapi kita yang dari NU karena sudah terbentuk jiwanya untuk membantu masyarakat alhamdulillah masih bertahan hingga kini,” ujar Sidik menambahkan.
Karena keaktifan dan komunikasi tim yang baik serta tetap menjalin kerja sama dengan para stakeholder itulah yang akhirnya membuat LPBI NU Kabupaten Cianjur sering dilibatkan dan diminta tugas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
“Saat ini pun LPBI NU berkolaborAksi bersama Jabar Bergerak, Serbuan Vaksin bersama TNI , dan Respons Vaksin bersama Polres Cianjur,” kata Sidik.
Sidik mengaku banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan kemanusiaan ini, di antaranya tentang dakwah bil hal. “Hikmahnya jadi tahu ilmu tentang Covid-19. Bagaimana melayani masyarakat dengan sejuta karakter di lapangan, dan dakwah bil hal,” pungkasnya.
Berkat jasa-jasanya inilah LPBI NU Kabupaten Cianjur mendapat penghargaan dari Bupati Cianjur atas dedikasi dan kontribusinya kepada masyarakat dalam upaya pencegahan serta penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Cianjur pada 31 Januari 2021. Dan mendapat penghargaan yang sama dari PP LPBI NU serta PBNU.
Pewarta: Agung Gumelar
