Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Ubudiyah

Amalan dari Habib Luthfi bin Yahya Agar Jadi Hamba yang Saleh 

Habib Luthfi bin Yahya. (Foto/NU Online)

Bandung, NU Online Jabar 
Menjadi manusia dengan budi pekerti yang luhur, mengerti persoalan agama dan bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari tentu menjadi idaman bagi setiap orang terutama kaum Muslim. 

 

Bagaimana tidak, Allah Swt sendiri menjanjikan bagi orang saleh bahwa kelak akan dikumpulkan bersama dengan para nabi, kalangan shiddiq, dan para syuhada. Sebagaimana tercantum dalam Surat an-Nisa ayat 69: 

 

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا 

 

Artinya, “Siapa saja yang menaati (ketentuan) Allah dan rasul-Nya, niscaya mereka kelak akan bersama orang-orang yang diberi nikmat oleh-Nya, yaitu para nabi, kalangan shiddiq, syuhada, dan orang-orang saleh. Mereka adalah sebaik-baik sahabat,” (Surat An-Nisa ayat 69).

 

Kita juga sering kali mendengar misalnya ketika ada seorang bayi yang baru lahir, kemudian ada saudara atau tetangga atau sahabat karib dari orang tuanya mendoakan agar bayi yang baru lahir tersebut menjadi anak yang saleh dengan ucapan ‘Semoga kelak anakmu menjadi anak yang saleh dan berbakti kepada kedua orang tuanya ya’. 


Baca Juga:
Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah

 

Ini bisa menjadi salah satu bukti bahwa kesalehan menjadi harapan bagi siapa saja. Terutama bagi orang tua yang mengharapkan anaknya kelak menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Tak heran jika kemudian banyak orang tua yang kemudian mempercayakan anaknya untuk menimba ilmu di pondok pesantren untuk mempelajari agama. 

 

Terkait dengan amalan agar menjadi orang yang saleh, dikutip dari JATMAN, Habib Luthfi bin Yahya memberikan kiat-kiat agar kita dapat menjadi hamba yang saleh. 

 

Pertama, mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui para ulama dan orang-orang saleh. Akitf mengikuti berbagai acara keagamaan yang dihadiri oleh para ulama dan orang-orang saleh, seperti pengajian, majelis ta’lim dan lain sebagainya. 

 

Kedua, memperbanyak tadarus Al-Qur’an dan shalawat kepada baginda Nabi Muhammad Saw, menjalankan sunnahnya, memperbanyak tasbih, membaca aurad (wirid-wirid) dan lain sebagainya.

 

Ketiga, terus berupa dan berikhtiar untuk menjadi hamba yang lebih baik dan meinggalkan kebiasaan buruk dari sebelum-sebelumnya.


Baca Juga:
Shalawat Nariyah; Arab dan Terjemahan Lengkap dengan Keutamaannya

 

Pewarta: Agung Gumelar

Agung Gumelar
Editor: Agung Gumelar

Artikel Terkait