Gelombang Tinggi Hantam 67 Perahu di Pesisir Pantai Selatan, Serikat Nelayan NU Cianjur Desak Pemda Revitalisasi Dermaga
Sabtu, 2 Agustus 2025 | 09:18 WIB

Gelombang Tinggi Hantam 67 Perahu di Pesisir Pantai Selatan, Serikat Nelayan NU Cianjur Desak Pemda Revitalisasi Dermaga. (Foto: NU Online Jabar/Wandi Ruswannur).
Cianjur, NU Online Jabar
Sebanyak 67 perahu nelayan di pesisir selatan Kabupaten Cianjur dilaporkan tenggelam akibat gelombang tinggi yang menghantam kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Kabupaten Cianjur, Sarana Tunggal, menyampaikan bahwa sejak Selasa (29/7), gelombang di Pantai Jayanti mencapai ketinggian 3 hingga 4 meter. Menurutnya, bahwa cuaca buruk membuat banyak perahu yang diparkir di tepi dermaga karam, baik sebagian maupun seluruhnya.
"Total perahu nelayan di Jayanti sekitar 1.000 unit. Banyak yang disimpan di tepi dermaga dan diikat, tapi gelombang tinggi memutus tali pengikat hingga akhirnya perahu tenggelam. Ini akibat area labuh dermaga yang tidak memadai," ujarnya kepada NU Online Jabar, Jumat (1/8/2025).
Ia mencatat bahwa hingga Rabu sore, 67 perahu telah tenggelam, lima di antaranya terseret ke tengah laut dan sulit diselamatkan. “Kemarin ada 40 perahu tenggelam, hari ini bertambah 27. Ini yang terparah. Biasanya hanya belasan yang terdampak, sekarang puluhan,” katanya.
Sarana menyebut para nelayan masih berupaya mengevakuasi perahu yang karam di sekitar dermaga. “Sebagian sudah berhasil dievakuasi. Rencananya Kamis pagi dilanjutkan jika cuaca memungkinkan,” ungkapnya.
Ia memperkirakan total kerugian akibat peristiwa ini mencapai lebih dari Rp5 miliar. “Satu perahu bisa senilai Rp80 juta. Kami minta Pemda Cianjur, Pemprov Jawa Barat, dan Kementerian KKP turun langsung membantu para nelayan dan merevitalisasi dermaga yang sudah tidak layak,” tegas Sarana.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Cianjur AKP Asep Machfud menjelaskan, proses evakuasi sempat dihentikan karena cuaca ekstrem.
“Hari ini tiga perahu berhasil ditarik ke darat. Kemarin ada empat. Karena sore tadi cuaca memburuk, evakuasi dilanjutkan besok,” ujarnya. Asep mengimbau para nelayan untuk tidak melaut dulu dan memprioritaskan keselamatan hingga kondisi membaik.