Pangandaran

Lolos Seleksi Ketat, Asep Rifki Wakili Pangandaran Ikuti Laknas IPNU 2025 di Yogyakarta

Selasa, 3 Juni 2025 | 10:14 WIB

Lolos Seleksi Ketat, Asep Rifki Wakili Pangandaran Ikuti Laknas IPNU 2025 di Yogyakarta

Foto bersama peserta Laknas IPNU 2025 di Yogyakarta. (Foto: NU Online Jabar/Asep).

Pangandaran, NU Online Jabar
salah seorang kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pangandaran Asep Rifki Maulana Malik mengikuti Latihan Kepemimpinan Nasional (LAKNAS) yang digelar oleh Pimpinan Pusat (PP) IPNU di Asrama Haji Yogyakarta selama 4 hari, yakni mulai Rabu-Sabtu (28-31/5/2025).


Dalam sambutannya, Ketua PP IPNU Muhammad Agil Nuruzzaman mengatakan bahwa kegiatan yang mengusung tema 'Sustainable Leadership: Navigating the Future tersebut, merupakan respon terhadap kebutuhan mendesak akan pemimpin muda yang tidak hanya memahami akar tradisi NU, tapi juga mampu menavigasi masa depan yang dinamis.


“IPNU bukan hanya organisasi pelajar. Ini adalah sekolah kepemimpinan masa depan. Siapa pun yang telah melewati kaderisasi seperti LAKNAS, berarti mereka siap menjaga marwah Nahdlatul Ulama,” jelasnya.


Agil juga menyebutkan bahwa dari 123 kader yang mendaftar dari berbagai penjuru Indonesia, hanya 41 peserta terpilih yang berhak mengikuti pelatihan intensif. 


Sementara itu, salah seorang kader IPNU Jawa Barat Asep Rifki Maulana bersyukur bisa terpilih untuk mengikuti jenjang kaderisasi tertinggi di salah satu banom NU tersebut.


“Saya percaya bahwa kaderisasi adalah jantung dari gerakan IPNU. Maka, menyelesaikannya secara utuh—dari Makesta hingga LAKNAS, bahkan ke Latin dan Latinnas—bukan sekadar tugas, tapi bentuk tanggung jawab dan loyalitas terhadap organisasi,” ujar Asep, yang juga merupakan Duta Baca Jawa Barat 2024 kategori Cendekia Putra.


Asep mengungkapkan bahwa selama empat hari pelatihan, dirinya dibekali materi kepemimpinan strategis dan berkelanjutan, manajemen organisasi pelajar, digitalisasi gerakan IPNU, hingga wawasan kebangsaan dan global. Tak hanya itu, seluruh peserta juga berinteraksi langsung dengan pemateri nasional dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi NU dan tokoh-tokoh pelajar inspiratif.


Ia menegaskan bahwa keterlibatannya bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan bagian dari ikhtiar untuk menjadi bagian dari solusi bangsa. “Bagi saya, kaderisasi bukan sekadar sertifikat atau panggung organisasi. Ini jalan sunyi menuju perubahan. Dari IPNU, saya belajar bertumbuh, mengabdi, dan menyusun masa depan,” katanya penuh semangat.


Asep berharap, pengalaman mengikuti jenjang kaderisasi mulai dari Makesta, Lakmud, Lakut, Latin 1 & 2, hingga Latinnas menjadikannya salah satu representasi kader NU masa depan yang siap mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.


“Mari jaga IPNU sebagai rumah belajar yang melahirkan pemimpin dengan integritas dan visi. Karena dari sinilah, kita bisa menanam jejak untuk generasi setelah kita,” pungkasnya.