Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Kota Bandung

Resmi Dilantik, PMII Kota Bandung Rencanakan Fokus 5 Issue: Masyarakat Miskin Kota Hingga Ekosistem Alam

Pelantikan PC PMII dan Kopri Kota Bandung di Auditorium Mayangsari Sunda, Minggu (13/11/2022).

Bandung, NU Online Jabar

Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Korps Pergerarkan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Kota Bandung periode 2022-2023 resmi dilantik pada Minggu (13/11/2022). Pelantikan tersebut berlangsung di Auditorium Mayangsari Sunda.

 

Dalam sambutannya, Ketua PMII Kota Bandung Maulana Yusuf mengatakan, pergantian estefet kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, kata dia, menjadi lebih dari kepengurusan sebelumnya adalah hal yang selalu diharapkan.


Baca Juga:
Ketua Kopri PMII Kota Bandung: Harlah Kopri Harus Jadi Refleksi Perbaikan Organisasi

 

“Sudah 40 periodisasi, 62 tahun PMII Kota Bandung eksis dalam mengaktualisasikan Syiar Dakwah Islam Ahlusunnah wal Jamaah serta komitmen memperjuangkan cita cita kemerdekaan Indonesia,” katanya. 

 

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan bahwa dalam periodisasi yg ke 41 ini setidaknya ada 5 poin besar yg menjadi fokus pembahasan dalam PC PMII Kota Bandung ke depannya yaitu Islam Indonesia, Masyarakat Miskin Kota, Masyarakat Disabilitas, Pendidikan Indonesia dan Ekosistem Alam. 

 

“Hal ini yg harus dapat diejawantahkan kepada basis-basis yang ada di ruang lingkup Kota Bandung. Mudah mudahan kepengurusan ini lebih progresif, lebih hangat dengan basis dan memiliki daya saing tinggi,” ucap Yusuf.


Baca Juga:
Politik Identitas dan Demokrasii

 

Sementara itu, Ketua Kopri PMII Kota Bandung, Ragen Regita mengatakan Kopri katalisator merupakan ringkasan daripada visi misi yang ia bawa untuk kemajuan Kopri Kota Bandung ke depan.

 

Yang mana, kata dia, makna daripada katalisator di sini merupakan sesuatu yang mampu untuk menyebabkan percepatan adanya perubahan, dalam hal percepatan perubahan ini dibagi dalam beberapa aspek internal, external, serta keagamaannya, yakni dengan bukti nyata yang akan dirasakan oleh setiap kader kebermanfaatnya khususnya umumnya bagi semuanya. 

 

“Salah satu contoh programnya yakni kami berusaha untuk menjalin kerjasama (MoU) dengan beberapa lembaga profesional dalam menindak segala jenis ketidakadilan terhadap perempuan dan anak yangmana hal ini merupakan salah satu metode external Kopri, di samping daripada khitah kopri yang selalu mengkaji serta mengawal kebijakan pemerintah yang menindas terhadap masyarakat,” tuturnya.

 

Pewarta: Iqbal
Editor: Agung Gumelar/Muhammad Rizqy Fauzi

Editor: Agung Gumelar