Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar Ungkap Keistimewaan Shalawat
Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:27 WIB

Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Lukman Hakim. (Foto: NU Online Jabar)
Cirebon, NU Online Jabar
Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Lukman Hakim mengungkapkan sejumlah keistimewaan umat Muslim yang gemar bershalawat.
Hal itu diungkap Kiai Lukman saat mengisi acara puncak Peringatan Maulid Nabi Pengajian Hikam Tematik yang berlangsung di halaman Studio Hikam TV Komplek Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Biruni pada Rabu (2/9/2024) malam.
"Ada kutipan menarik dari salah satu hadis yang diriwayatkan Imam At-Turmidzi, yakni orang yang paling dekat atau kelak bersanding dengan Rasulullah Saw adalah ia yang sering membaca shalawat. Kita yang malam ini bershalawat kepada Nabi, Insyaallah semuanya akan bersanding dengan Rasulullah Saw," ungkap Kiai Lukman.
Dalam riwayat lain, kata Kiai Lukman, Nabi Muhammad Saw selalu hadir di setiap majelis shalawat. Dalil inilah yang menjadi umat Muslim untuk cinta kepada Rasulullah melalui acara maulid.
"Jika wujud Nabi itu bisa dilihat dengan kasat mata dalam setiap kegiatan maulid, saya yakin para jemaah tidak ada yang tidak meneteskan air mata," tegas sosok yang juga sebagai pengasuh Pengajian Hikam Tematik itu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jika setiap Muslim melantunkan shalawat, maka Rasulullah Saw akan tersenyum melihatnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin itu mengajak jemaah untuk bersyukur dilahirkan sebagai umat Nabi Muhammad Saw.
"Jika Rasulullah Saw tidak dihadirkan di dunia, maka kita semua dalam keadaan tersesat dan merugi. Rasulullah hadir semata-mata menawarkan lentera dan syafaat untuk kita semua," ujar dia.
Menurutnya, perhatian Nabi Muhammad Saw kepada umatnya terus digaungkan hingga akhir hayat. Hal itu dicerminkan Rasulullah yang terus memikirkan nasib umatnya ketika tengah menghadapi sakaratul maut.
"Saat sakaratul maut, Nabi tidak hanya memikirkan para sahabat, tetapi bagaimana nasib umatnya setelah sepeninggal beliau," katanya.
Dengan fakta sejarah tersebut, Kiai Lukman mengajak para jemaah untuk memperbanyak baca shalawat sebagai bentuk cinta dan komitmen kepada Nabi Muhammad Saw.
"Tidak ada keistimewaan yang mampu menandingi ketika kelak kita dipilih Allah sebagai orang yang paling dekat dengan Rasulullah Saw," tandasnya.