Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Kabupaten Cirebon

Mahasiswa UNU Cirebon Ikuti Kompetisi Nasional Mout Court Peradilan Militer

Mahasiswa UNU Cirebon Ikuti Kompetisi Nasional Mout Court Peradilan Militer. (Foto: NU Online Jabar/Iqna)

Cirebon, NU Online Jabar

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon (UNU) mengikuti kompetisi Nasional Mout Court Peradilan Militer Piala Bergilir Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Piala tetap Kepala Staf Angkatan Darat.

 

Kompetisi ini merupakan ajang perlombaan di bidang hukum yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Mahasiswa Fakultas Hukum UNU Cirebon salah satu delegasi yang mewarnai kompetisi tersebut.


Baca Juga:
Kiai Wawan: Islam Ramah Harus Benar-Benar Dipahami dan Diamalkan oleh Warga NU Kabupaten Cirebon

 

UNU Cirebon menjadi salah satu perwakilan dari Jawa Barat dan satu-satunya dari wilayah III Cirebon. Dengan persiapan yang cukup Delegasi UNU Cirebon berjuang sampai babak penyisihan melewati uji administrasi dan kelengkapan.

 

Adapun nama-nama mahasiswa yang ikut serta dalam kompetisi tersebut antara lain Hilman Alfarisi sebagai Ketua Delegasi, Dohir sebagai Hakim Ketua, Dila Putri Fadilah sebagai Hakim Anggota I, Salza Izzah Faridah sebagai Hakim Anggota II, Rudi Herwanto sebagai Oditur Militer, Ahmad Fiqih sebagai Penasehat Hukum, Akhmad Saeful Muktar sebagai Terdakwa, Rafa Nur sebagai Saksi, dan Faris Khatami sebagai Juru Sumpah.

 

Kompetisi tersebut adalah kompetisi sidang semu, yakni setiap delegasi mempraktekkan sidang Militer dengan kasus yang berbeda-beda. Terdiri dari 10 orang perdelegasi diberikan peran masing-masing sesuai ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Militer.


Baca Juga:
Sejumlah Tokoh Perempuan Dunia Jadi Pembicara di Forum R20

 

Mahasiswa Fakultas UNU Cirebon berhasil lolos pada tahap kelengkapan administrasi yang dilakukan pada 4 November. Namun, mereka gagal pada babak penyisihan yang diselenggarakan sehari berikutnya. 

 

Walaupun pertama kali ikut kompetisi, UNU Cirebon mendapat nilai yang cukup besar di babak penyisihan yakni 785,20 menyaingi kampus ternama lain yang masuk Babak Penyisihan seperti Trisakti, Brawijaya, UNKRIS, dan Unsud.

 

"Lomba tersebut sangat luar biasa dan patut diadakan setiap tahunya, disamping menjadi ajang penyalur kemampuan mahasiswa hukum seluruh Indonesia, juga menjadi ajang silaturahmi antar universitas, bisa saling mengenal dan bertukar fikiran mengenai prodak hukum di Indonesia,” kata Ahmad Fiqih yang bertindak sebagai Penasehat Hukum pada Kompetisi tersebut.


Pewarta: Muhammad Iqna Syam
Editor: Agung Gumelar

Editor: Agung Gumelar