Madrasah Multimedia, Cara LTNNU Kabupaten Cirebon Tingkatkan Kualitas Duniawi Warga NU
Sabtu, 21 September 2024 | 12:08 WIB

Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon menggelar pembukaan Madrasah Multimedia pada Kamis (19/9/2024). (Foto: NU Online Jabar)
Cirebon, NU Online Jabar
Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon menggelar pembukaan Madrasah Multimedia pada Kamis (19/9/2024). Acara yang berlangsung di meeting room PCNU Kabupaten Cirebon itu diikuti 18 peserta yang terdiri dari tenaga publikasi pengurus NU di tingkat kecamatan atau Majelis Wakil Cabang (MWC).
Ketua LTNNU Kabupaten Cirebon, Sofhal Adnan menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan tersebut merupakan program prioritas yang akan diadakan sepanjang tahun 2024.
"Sesuai keputusan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II PCNU Kabupaten Cirebon di Kuningan beberapa waktu lalu, bahwa kami berkomitmen untuk membuat pelatihan sebanyak-banyaknya kepada tenaga publikasi MWC," katanya.
Ia mengaku bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar pelatihan desain website dan jurnalistik. Untuk itu, Sofhal mengajak peserta yang hadir untuk mengikuti sejumlah agenda yang telah dicanangkan.
"Selain pelatihan website dan jurnalistik, kamui juga akan menggelar pelatihan marketplace. Tentu target pesertanya adalah tenaga-tenaga dari MWC," ujar Sofhal.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pelatihan multimedia ini akan berkelanjutan. Salah satu yang ditekankan adalah para peserta ditugaskan untuk membuat konten seputar kegiatan di MWC masing-masing.
"Selesai mengikuti pelatihan, peserta akan terus kami pantau perkembangannya via WhatsApp Grup. Salah satu syarat untuk bisa mendapatkan sertifikat pelatihan ini adalah dengan mengunggah kegiatan NU di media sosial," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie mengapresiasi gagasan yang dicanangkan pengurus LTN.
Ia menegaskan bahwa Madrasah Multimedia ini merupakan kegiatan formal. Hal itu tak lepas dari tenaga pengajarnya yang mempunyai sertifikat kepelatihan dari negara.
"Sertifikat yang didapatkan peserta ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk swasta. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi peserta yang berniat untuk memperbaiki kualitas kehidupannya," terang Kiai Aziz.
Kiai Aziz menilai, semangat pengurus LTN untuk menggelar kegiatan Madrasah Multimedia bukan tanpa alasan. Sebab hari ini seseorang dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman.
"Jika hari ini seseorang tidak menguasai multimedia, sains, dan teknologi, khususnya bagi kalangan Generasi Z, maka dipastikan mereka akan semakin tertinggal," ucap sosok yang juga Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin itu.
Kuasai marketplace
Di sisi lain, Kiai Aziz mendorong peserta untuk bisa menguasai marketplace. Untuk itu, kegiatan Madrasah Multimedia ini menjadi awal untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Kegiatan ini merupakan anugerah bagi para peserta. Sebab dalam prosesnya, mereka akan dibekali cara untuk mendesain sebuah informasi kepada publik agar lebih mudah dipahami dan tertarik," ujar dia.
Ia menilai, bekal tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sebuah produk bisnis online. Dalam kesempatan itu, Kiai Aziz juga menceritakan salah satu sosok yang sukses dalam mengelola marketplace.
"Ini bagian dari meningkatkan kualitas duniawi kita. Sebab kalian akan diolah dalam mengelola kreatifitas," kata Kiai Aziz.
Link and match
Lebih lanjut, Kiai Aziz menilai bahwa program Madrasah Multimedia ini merupakan bentuk pendidikan link and match. Sebab dengan waktu yang hanya tiga minggu, para peserta dituntuk untuk lebih cepat menguasai materi.
"Pendidikan link and match itu belajar, seketika itu kita dituntut untuk produktif. Peserta dididik dengan waktu yang singkat, tetapi intensitas dan konsentrasinya tinggi. Sehingga harapannya akan lahir SDM unggul di bidang multimedia melalui program ini," ucap dia.
Ia menilai, kegiatan Madrasah Multimedia ini merupakan bentuk ikhtiar pengurus LTN dalam meningkatkan kualitas SDM warga NU.
Niat khidmat
Di hadapan para peserta, Kiai Aziz mengingatkan bahwa kontribusi di NU harus berlandaskan khidmat. Ia meyakini jika totalitas khidmat di NU, maka duniawi akan ikut dengan sendirinya. "Di NU itu prinsipnya khidmat. Maka silakan kalian untuk memanfaatkan ilmu yang telah didapat untuk keperluan pribadi, tetapi jangan lupa untuk berkhidmat di kepengurusan NU masing-masing," ucapnya.
"Misalnya, tetap produktif mengunggah konten seputar ke-NU-an di media sosial. Dan tadi, ini juga yang diinginkan oleh pengurus LTN," imbuhnya.
Di sisi lain, Kiai Aziz menyebut bahwa peserta yang mengikuti kegiatan Madrasah Multimedia ini akan lebih bernilai dibandingkan yang lainnya. Sebab dalam perjalanannya, mereka akan lebih inovatif.
Ia berharap, para peserta tidak berhenti di kegiatan Madrasah Multimedia saja, tetapi terus mengikuti kegiatan-kegiatan lain yang dicanangkan pengurus LTN.
"Saya berharap peserta mengikuti kegiatan LTN berikutnya. Sebab semua itu saling berkaitan, biar ilmunya tidak tanggung," tandasnya.