Bandung, NU Online Jabar
Ratusan santri, alumni, dan masyarakat umum menghadiri Haul Akbar ke-23 pendiri Pondok Pesantren Riyadul Jannah, KH Amin Bunyamin, yang digelar pada Ahad (11/8) di Makam Mahmud atau makam Syekh Abdul Manaf, Kabupaten Bandung.

Salah seorang perwakilan dari keluarga, KH Said Son Haji dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para tamu undangan dan alumni yang telah bahu membahu mensukseskan kegiatan haul kali ini. 

"Mudah-mudahan segala kebaikan yang diberikan oleh para alumni dan jamaah menjadi jalan kebaikan dan keberkahan untuk kita semua," ungkapnya.

Acara haul tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan Al-Barjanji, Istighosah Akbar, dan Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh KH Busyairi Muslim.

Dalam ceramahnya, KH Busyairi Muslim menekankan pentingnya menjaga relasi antara agama dan negara. Menurutnya, meskipun Indonesia bukan negara agama, namun agama memiliki peran dan posisi penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

"Indonesia bukanlah negara agama, namun agama mengambil peran dan posisi penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Cara kita merawat Indonesia di antaranya adalah dengan menjadi warga negara yang baik, menaati aturan yang ada, serta terus merawat hal-hal baik yang sudah dimulai oleh ulama," jelas KH Busyairi.

Lebih lanjut, Kiai yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Burdah, Tasikmalaya, ini menegaskan bahwa digelarnya kegiatan haul adalah bentuk dan bukti cinta kita kepada para ulama yang telah berkontribusi dalam menjaga negara dan agama.

"Digelarnya kegiatan haul ini adalah untuk mengingat jasa-jasa ulama serta merawat hal-hal baik yang telah diajarkan oleh mereka dan menghidupkan agama," tandasnya.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh ratusan santri, alumni, jamaah, serta tamu undangan yang memadati lokasi haul.