Indramayu

Warga Jepang Masuk Islam di Indramayu, Dibimbing Ketua MWCNU

Sabtu, 28 Juni 2025 | 09:21 WIB

Warga Jepang Masuk Islam di Indramayu, Dibimbing Ketua MWCNU

Prosesi pembacaan syahadat warga negara Jepang bernama Takashi Kuroda oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu, KH Ibnu Ubaidillah Bilal di Griya Aswaja, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (27/6/2025). (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar
Seorang warga negara Jepang bernama Takashi Kuroda resmi memeluk Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di Griya Aswaja, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (27/6/2025).

 

Prosesi pembacaan syahadat dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu, KH Ibnu Ubaidillah Bilal, dan disaksikan oleh Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Iing Rohimin, serta puluhan jamaah yang tengah bersiap mengikuti peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 H.

 

Kuroda yang sebelumnya memeluk agama Buddha mengungkapkan bahwa keputusannya untuk masuk Islam dilatarbelakangi oleh pergaulannya dengan warga Indonesia yang tinggal di Jepang, salah satunya Rosidah, warga Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Indramayu.

 

“Setelah banyak bergaul dengan warga Indonesia yang beragama Islam, saya sangat tertarik untuk memeluk Islam. Bahkan, saya sudah disunat. Saya juga sering ke Indonesia untuk urusan bisnis. Saat ini saya berada di Indonesia dan meminta kepada Rosidah untuk mencarikan kiai yang dapat membimbing saya membaca dua kalimat syahadat,” ujar Kuroda dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh penerjemah.

 

Rosidah menuturkan bahwa setelah Kuroda menyampaikan niatnya masuk Islam, ia menghubungi Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin, yang kemudian mengarahkannya ke Griya Aswaja untuk bertemu dengan KH Ibnu Ubaidillah Bilal.

 

“Setelah bertanya ke Kang Ade Syaekudin, saya diarahkan membawa Kuroda ke Griya Aswaja Indramayu untuk dibimbing membaca dua kalimat syahadat oleh Kiai Ubed,” ujar Rosidah.

 

Prosesi pembacaan syahadat berlangsung khidmat. Dengan terbata-bata, Kuroda mengikuti lafal syahadat yang dibimbing langsung oleh KH Ibnu Ubaidillah Bilal, menandai dirinya resmi menjadi seorang Muslim.

 

“Alhamdulillah, selamat. Anda kini menjadi saudara seiman kami. Perlu diketahui, ada beberapa hal dasar dalam Islam, seperti rukun Islam dan rukun iman. Selanjutnya, saya berharap Anda mulai belajar tata cara ibadah dan ketentuan lain dalam Islam. Jika ingin menggunakan nama Muslim, saya menyarankan nama Muhammad Kuroda Muharram,” ujar Kiai Ubed, yang disambut persetujuan Kuroda melalui penerjemah.

 

Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin, mengaku terharu atas prosesi tersebut. Menurutnya, momen ini menjadi berkah besar bagi Griya Aswaja, terlebih bertepatan dengan Tahun Baru Islam.

 

“Alhamdulillah, di momen 1 Muharram 1447 H, Griya Aswaja mendapat kehormatan menjadi saksi sejarah masuk Islamnya seorang warga Jepang. Ini adalah berkah bagi kami. Kami siap membantu Bapak Kuroda untuk memperdalam Islam dan Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah, agar dapat disebarkan di Jepang. Semoga pesan Islam yang damai, moderat, dan rahmatan lil alamin bisa menjangkau seluruh dunia,” kata Kang Ade yang juga menjabat sebagai pejabat di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

 

Usai prosesi, Kuroda menerima sertifikat sebagai tanda resmi masuk Islam. Acara kemudian dilanjutkan dengan peringatan Tahun Baru Islam berupa doa bersama dan tausiah yang diikuti jajaran pengurus MWCNU Indramayu, Ranting NU se-Kecamatan Indramayu, pengurus Griya Aswaja, serta jamaah lainnya.


Terkait