Hikmah

Tiga Ayat Al-Qur’an Ini Bicara Langsung tentang Bulan Muharram

Kamis, 3 Juli 2025 | 17:34 WIB

Tiga Ayat Al-Qur’an Ini Bicara Langsung tentang Bulan Muharram

Muharram (Ilustrasi: Freepik)

Muharram dikenal sebagai bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah sekaligus termasuk dalam deretan bulan-bulan yang dimuliakan (asyhurul hurum) dalam Islam. Bersama dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab, bulan ini memiliki keistimewaan yang ditandai dengan larangan melakukan peperangan, kecuali bila kaum Muslimin diserang lebih dulu.

Keempat bulan ini ditetapkan Allah Swt sebagai waktu-waktu yang suci, di mana umat Islam dianjurkan menjaga perdamaian dan menjauhi permusuhan.

Dalam Al-Qur’an, Allah Swt menyebut secara langsung kemuliaan bulan Muharram dan bulan-bulan haram lainnya dalam sejumlah ayat. Salah satunya adalah penegasan tentang larangan melanggar kehormatan bulan-bulan tersebut. Berikut tiga ayat Al-Qur’an yang secara eksplisit menyinggung bulan Muharram sebagai bagian dari asyhurul hurum:

1.    Surat Al-Baqarah ayat 194

 

الشَّهْرُ الْحَرَامُ بِالشَّهْرِ الْحَرَامِ وَالْحُرُمْتُ قِصَاصِ فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوْا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya, "Bulan haram dengan bulan haram, dan (terhadap) sesuatu yang dihormati berlaku (hukum) qisas. Oleh sebab itu barangsiapa menyerang kamu, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kamu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 194)

2.    Surat Al-Maidah ayat 2

 

يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

Artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya.

Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka)."

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya." (QS. Al-Maidah [5]: 2)

3.    Surat At-Taubah ayat 36

 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya, "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS. At-Taubah [9]: 36)

Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Islam menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kehormatan dalam bulan-bulan haram, termasuk Muharram. Momentum ini bisa menjadi pengingat untuk meningkatkan ketakwaan dan menjauhi segala bentuk permusuhan, sebagaimana firman Allah, "Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 194).