• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Kota Bandung

LKP3T Pergunu Jabar Buat Temuan Baru Teknologi N-HIJAU yang Dapat Menghemat BBM 

LKP3T Pergunu Jabar Buat Temuan Baru Teknologi N-HIJAU yang Dapat Menghemat BBM 
LKP3T Pergunu Jabar Buat Temuan Baru Teknologi N-HIJAU yang Dapat Menghemat BBM. (Foto/inewbandungraya.id)
LKP3T Pergunu Jabar Buat Temuan Baru Teknologi N-HIJAU yang Dapat Menghemat BBM. (Foto/inewbandungraya.id)

Bandung, NU Online Jabar 
Pemerintah secara resmi telah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kondisi ini tentu mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan, salah satunya dari kalangan peneliti Nahdliyin dan komunitas pesantren. 

 

Saat ini peneliti dari kalangan Nahdliyin yang tergabung dalam komunitas N-HIJAU punya salah satu solusi dalam menghemat BBM. Mereka membuat sebuah temuan teknologi yang diberi nama N-Hijau di mana alat ini dapat menghemat penggunaan BBM pada kendaraan sehingga menjadi lebih irit. 

 

Penelitian ini didukung oleh beberapa pondok pesantren diantaranya Pesantren Asy-Syfa Lembang dan  Pesantren Al Jurumiyah Cipatat, di Kabupaten Bandung Barat. Kemudian Pesantren Alhikamussalafiyah Sukamantri Sumedang, dan Pesantren An-Nashuha ASHUHA Pabedilan Cirebon.

 

Koordinator Komunitas Peneliti N-HIJAU, sekaligus Ketua Lembaga Kesehatan Pengembangan Penerapan Pengobatan Tradisional (LKP3T) Pergunu Jabar, Asep Rukmana mengatakan, pemerintah pastinya sudah memikirkan matang-matang soal kenaikan BBM. Adanya kegaduhan yang terjadi tentunya tidak akan berdampak jika tanpa solusi yang ditawarkan.

 

Ia mengatakan, sudah selayaknya dukungan diberikan kepada pemerintah dan seharusnya dilakukan semua komponen bangsa. Harapannya efek domino yang akan diakibatkan dari kenaikan BBM ini bisa ditangani pemerintah. Serta tentunya tidak membawa beban tambahan bagi masyarakat yang baru sedikit bangkit ekonominya akibat pandemi COVID-19.

 

“Yang diperlukan sekarang ini adalah bagaimana setelah kenaikan BBM, biaya transportasi pribadi, biaya transportasi keluarga, biaya transportasi pesantren tidak naik,” ucapnya, Kamis (8/9/2022) dikutip Inewsbandungraya.id. 

 

“Teknologi kapsul N-Hijau sudah digunakan dalam komunitas kami, yakni dicampurkan ke dalam bensin atau solar dengan perbandingan 1:10 liter maka bisa menghemat BBM. Selain itu akselerasi dan performa mesin kendaraan meningkat, mereduksi emisi gas buang, dan membantu merawat mesin kendaraan,” timpal Pimpinan Ponpes Asy-Syfa Lembang, KH Asep Sunarya.

 

Dikatakannya, teknologi formula N-HIJAU adalah 100% alami dari produk Indonesia, tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Serta mendukung program pemerintah yang ramah lingkungan Go Green. Sehingga pesantren secara tidak langsung turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan menghijaukan Indonesia.

 

Bidang Litbang Pergunu Jabar Mutia Yulismi mendukung penuh program pemerintah dan kreativitas peneliti dari kalangan pesantren yang terjun, mengabdi dan berkarya untuk masyarakat. Harapannya pemerintah melihat para peneliti Nahdliyin tersebut sebagai mitra membangun yang produktif dan positif bagi pemerintah di daerah dan pusat.

 

“Pihaknya terus mengembangkan inovasi dan tidak hanya berhenti pada teknologi penghemat BBM saja. Ada juga berbagai produk yang sedang dikembangkan, seperti alat pembakar sampah ramah lingkungan dan masih banyak lagi,” pungkasnya.

 

Pewarta: Rizki Nurhakim
Editor: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru