• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Indramayu

Menteri Koperasi dan UKM Kagum Melihat Koperasi Ponpes RPK Segeran Juntinyuat Indramayu

Menteri Koperasi dan UKM Kagum Melihat Koperasi Ponpes RPK Segeran Juntinyuat Indramayu
Menteri Koperasi dan UKMM RI, Teten Masduki bersama Bupati Indramayu Nina Agustina dan Forkopimda Indramayu saat Bazar UMKM dan khitanan massal yang dipusatkan di halaman Masjid Agung Indramayu, Jumat (8/9/2023). (Foto: NU Online Jabar/Syaerozi)
Menteri Koperasi dan UKMM RI, Teten Masduki bersama Bupati Indramayu Nina Agustina dan Forkopimda Indramayu saat Bazar UMKM dan khitanan massal yang dipusatkan di halaman Masjid Agung Indramayu, Jumat (8/9/2023). (Foto: NU Online Jabar/Syaerozi)

Indramayu, NU Online Jabar
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kabupaten Indramayu berjalan meriah dan semarak. Terlebih kegiatan tersebut dihadiri langsung Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki bersama Bupati Indramayu Nina Agustina dan Forkopimda Indramayu.

 

Kirab Kebangsaan Merah Putih dilepas langsung Menkop UKM RI Teten Masduki di Halaman Pendopo Indramayu, Jumat (8/9/2023).

 

Selain Kirab Kebangsaan, pada kegiatan tersebut juga digelar Bazar UMKM dan khitanan massal yang dipusatkan di halaman Masjid Agung Indramayu.

 

Dalam sela-sela acara BPK Menteri Koperasi dan UKM Drs Teten Masduki meninjau lokasi bazar UMKM salah satunya meninjau dan melihat produk Pondok Pesantren RPK Segeran Juntinyuat

 

Menteri Koperasi dan UKM, sangat kagum dari sekian banyak Kopontren yang ada di Indramayu, bisa menciptakan jejaring pemasaran bagi produk yang dihasilkan. 

 

Diilustrasikan, kebutuhan bahan Ponpes A, dipasok dari Kopontren B, kebutuhan peci dipasok dari Kopontren C, dan seterusnya.

 

"Maka, bisa tercipta ekosistem bisnis antar sesama Ponpes, hingga jejaring ekonomi antar Kopontren. Bahkan, para santri dengan jiwa entrepreneur yang kuat, bisa memiliki kemandirian secara ekonomi,".

 

Oleh karena itu, saya mendorong peningkatan produktivitas dan pemberdayaan Pondok Pesantren melalui semangat entrepreneurship, serta memperkuat kelembagaan koperasi. 

 

"Koperasi juga harus dikelola dengan sistem tata kelola modern," ucap Mentri Koperasi dan UKM

 

Dengan memiliki ilmu manajemen modern, Teten meyakini Kopontren mampu membaca peluang usaha dan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat.

 

"Bisa dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana, seperti kebutuhan santri akan pakaian, sandal jepit, dan sebagainya. Intinya, Kopontren mampu menciptakan produk substitusi yang selama ini dipasok dari luar," pungkasnya.

 

Pewarta: Syaerozi


Indramayu Terbaru