Ketua MWCNU Cisewu: Jangan Kendor untuk Terapkan Protokol Kesehatan
Garut, NU Online Jabar
Tingkat penyebaran Covid-19 belakang ini, terus meluas ke berbagai pelosok daerah. Hal tersebut membuat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, menggelar Istighosah akbar secara virtual melalui zoom untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat Cisewu di tengah wabah Covid-19, Kamis (24/6) malam.
Acara yang bertemakan Cisewu Bermunajat tersebut diikuti oleh para santri dan aparatur pemerintah setempat di lingkungan Cisewu dan sekitarnya yang berpusat di pondok pesantren Raudlatul Ulum.
Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Kecamatan Cisewu Ustadz Anang Suryana menjelaskan, respons masyarakat terhadap Covid-19 beragam. Namun, faktanya saat ini di Kecamatan tersebut sedang menjadi sorotan.
“Virus Covid-19 ini keadaannya direspon dengan berbagai persepsi, ada yang percaya dan ada yang tidak. Terlepas dari itu semua faktanya sekarang Cisewu sedang menjadi sorotan atas penularan Covid-19 ini. Mari kita waspada dengan keadaan kita sekarang seraya tetap berharap dan berdoa dengan kesungguhan hati semoga virus dan penyakit lainnya segera dihilangkan dari wilayah kita khususnya, seluruh Indonesia pada khususnya,” jelas Ustadz Anang.
Ia mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dan juga santri yang hadir untuk terus mendoakan pasien yang tertular segera diberi kesembuhan serta untuk yang tidak tertular untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Semoga saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19 segera diberi kesembuhan, yang sudah menghadap yang kuasa semoga meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, kemudian bagi kita semua harus tetap waspada jangan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Ustadz Anang.
Acara ini diawali dengan pembaca ayat suci Al-Qur’an dan Shalawat oleh Ustadz Dodi Daiman, dan puncak acara istighosah dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Cisewu KH. Lilim Lesmana dan diikuti secara khidmat dan khusu’ oleh seluruh peserta.
Pewarta: Muhammad Nurdani
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi