• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 16 April 2024

Daerah

Bedah Buku dan Ngaji Kebudayaan Jadi Rangkaian Harlah Ke-3 MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Bedah Buku dan Ngaji Kebudayaan Jadi Rangkaian Harlah Ke-3 MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Bedah Buku dan Ngaji Kebudayaan Jadi Rangkaian Harlah ke-3 MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon. (Foto: NUJO/Iqna)
Bedah Buku dan Ngaji Kebudayaan Jadi Rangkaian Harlah ke-3 MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon. (Foto: NUJO/Iqna)

Cirebon, NU Online Jabar 
Bedah buku Pendidikan Karakter Murid Tarekat karya KH Suteja dan Ngaji Kebudayaan bersama Pustakawan Keraton Kanoman Kota Cirebon Farihin mengisi serangkaian hari lahir Pengurus Komisariat (PK) Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang ketiga pada Ahad (20/2) kemarin. 


Acara yang berlangsung di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon itu bertajuk Respons Tasawuf dalam Peradaban Kebudayaan Modern ini berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) HTQ IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan turut mengundang Wadek III Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon sekaligus Pembina PK MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon KH Jaelani Sa’id, Pengurus Yayasan TQN Suryalaya Cirebon, dan Pengasuh Pondok Al-khiyaroh Buntet Pesantren Cirebon Kiai Mohammad Luthfi Yusuf NZ.


KH Suteja mengatakan, salah satu dari sekian banyaknya manfaat dari tarekat dan tasawuf adalah kekuatan doa sikap toleransi. "Di dunia ini kalau tidak ada tasawuf maka tidak ada toleransi beragama, tidak ada moderasi beragama, tidak ada orang mendoakan pezinah masuk surga, tidak ada orang yang mendoakan orang fasik semoga masuk surga,” ucap Pengasuh Pondok Nurul Iman Sumber Cirebon.


Sebagai pembanding, KH Jaelani Said menuturkan bahwa salah satu metode pensucian jiwa dan perbaikan diri adalah dengan bertasawuf dan bertarekat. "Thoriqoh adalah model pembinaan kepribadian. Membantu murid-muridnya mencapai pensucian jiwa dan perbaikan diri," ungkap Wakil I At-Taqwa Center Kota Cirebon. 


Sementara itu, Farihin menuturkan bahwa keterkaitan antara tarekat dengan kebudayaan sangat ada dan sangat relevan. Menurutnya, selain mendekatkan diri kepada Tuhan di era sebelum kemerdekaan sampai sesudah kemerdekaan tarekat menjadi jalan jihad terhadap kolonial.


Ia mengungkapkan para kiai yang melawan penjajah adalah ulama yang bertarekat seperti Syekh Yusuf Tajul Khalwati, al-makassari, Syekh Abdul Ghofar as-Singkili tarekat Syattariyah, Syekh Nuruddin, Syekh Abdul Muhyi Pamijahan muridnya Abdul Rauf as-singkili pengamal tarekat Syattariyah, Syekh Muqoyyim (Pendiri Pondok Buntet Pesantren) Syathoriyah, Syekh Anwarudin Kriyani Syathoriyah, Syekh Asy'ari Kendal, Syekh Soleh Benda Kerep, Syekh Abbas Buntet, Syekh Tolhah Kalisapu pengamal tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah muridnya Syekh Ahmad Khatib Sambas Kalimantan Barat dan Pangeran Diponegoro bertarekat dan lain-lain. 


“Hampir seluruh seluruh ulama yang melawan penjajah itu adalah ulama-ulama yang berthoriqoh," ujar Alumni Jurusan Sejarah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.


Sementara itu, Kiai Mohammad Luthfi Yusuf NZ mengatakan bahwa seringkali mindset orang-orang ketika mendengar kata sufi atau tarekat maka yang terbayang dalam benaknya adalah orang tradisional yang individualis, orang yang apolitis, dan orang yang tidak mempunyai sensitivitas, dan lain sebagainya. 


Padahal, lanjutnya, ada salah satu tarekat mu’tabarah di Indonesi pernah menawarkan perpaduan antara sufi dan modern. “Kita tahu sendiri bahwa jumlah thoriqoh di dunia ada 145, kalau kita saring thoriqoh Al-Mu'tabarah yang ada di Nahdlatul Ulama itu ada 45. Kalau di Buntet sendiri ada dua thoriqoh besar yakni thoriqoh Syatoriyyah dan thoriqoh Tijaniyyah, At Tijani adalah thoriqoh menawarkan kedekatan kepada Tuhan dan kedekatan kepada manusia," terang Ketua Bidang Kepesantrenan YLPI Buntet Pesantren.


Turut hadir pada acara tersebu Rais Idarah Syu'biyyah JATMAN Kota Cirebon, PC MATAN Cirebon, PK MATAN Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, PKPT IPNU-IPPNU IAIN Syekh Nurjati Cirebon, PK IMM IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan organisasi ekstra lain.


Pewarta: Khumaedi NZ
Editor: Agung


Daerah Terbaru