Asrama Astawikrama di Tengah Hiruk Pikuk Persiapan Muktamar

Kabupaten Bandung, NU Online Jabar 
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Kabupaten Bandung menggelar Acara Asrama Saptawikrama atau Astawikrama dan Lawung Budaya di Pondok Pesantren Azzakiyah Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu-Ahad (27-28/11).

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga tengah malam ini diikuti oleh 50 orang utusan dari Majelis Wilayah Cabang (MWC) Lesbumi NU se-Kabupaten Bandung, bahkan ada beberapa peserta utusan PC Lesbumi Kota Bandung, Majalengka, Bekasi, dan Bogor.

Kegiatan dibagi beberapa sesi diawali tampilan kesenian diantaranya Terbangan Buhun, Hadroh, Paduan suara Santri Azzakiyah, dan Fatayat NU.

Acara dibuka oleh Kadisparbud Kabupaten Bandung Ayep Rukmana, dilanjutkan acara Lawung Budaya, dipandu Host renyah Soni bebek diiringi tim musik Kodel's dan alex dengan menghadirkan narasumber KH M Jadul Maula (Ketua Umum Lesbumi PBNU) dan Iip Dzulkipli Yahya (Direktur Media Center PWNU Jabar).

Sesi acara Asrama Astawikrama menghadirkan narasumber KH Faisal Fikri selaku Pimpinan Ponpes Azzakiyah, Gus Sastro Adi, Kiai Abdulah Wong, Diaz Nawaksara (Lesbumi PBNU), Ketua Lesbumi Jawa Barat KH Hilman Farouq, dan Dewan Kebudayaan Kabupaten Bandung Dian Hendraya.

Menurut Dadan Madani, Ketua Lesbumi PC NU Kabupaten Bandung, Saptawikrama adalah Tujuh Strategi Kebudayaan Islam Nusantara atau al-Qawaid as-Sab’ah yakni keputusan dan kebijakan strategis yang merupakan amanat dari Rakernas Lesbumi beberapa waktu lalu dan pintu gerbang para ponggawa Lesbumi.

Acara yang pertama kali digelar ini dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Bandung KH Asep Jamaludin, Ketua PC Lesbumi Cirebon, Indramayu, Majalengka, Bogor, Bekasi, dan Kota Bandung. Ketua Lembaga, Banom PCNU, jajaran MWCNU Cileunyi dan lembaga Banom, Tokoh Budaya dan Masyarakat.

Pewarta: Nasihin
Editor: Agung G