Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

KH Usamah Manshur: Bernyanyi Indonesia Raya dalam Acara Daring Harus Dilakukan dengan Berdiri  

Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Usamah Manshur

Bandung, NU Online Jabar 
Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Usamah Manshur mengingatkan agar pengurus dan warga NU harus memberikan contoh yang baik dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam segala kondisi.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren An-Nashuha Kota Cirebon ini, pengurus dan warga NU jika mengadakan atau saat mengikuti acara-acara daring pun, nilai-nilai kebangsaan harus tetap diimplementasikan. 

Ia menambahkan, jika pengurus atau warga NU mengadakan acara daring, harus tetap ada waktu untuk bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Begitu pula jika sedang mengikuti acara yang meminta peserta untuk menyanyikan Indonesia Raya. Saat menyanyikannya pun harus dilakukan sebagaimana dalam kegiatan luring, yaitu dengan cara berdiri. 

“Karena daring, kita menyanyikan lagu Indonesia Raya sudah tidak mau berdiri. Nah, sebaiknya untuk orang NU, tidak memberi contoh seperti itu baik di rumah, baik dengan daring maupun langsung di kala menyanyikan lagu Indonesia Raya, kita berdiri menghormati, menghargai para muassis negara ini yang dulu membangun negara ini,” jelasnya saat menyampaikan Khutbah Iftitah Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) II PWNU Jawa Barat secara daring, Selasa (6/7) mewakili Rais Syuriyah KH Nuh Addawami yang berhalangan hadir.  

Menurut dia, para ulama muassis jam’iyah Nahdlatul Ulama selalu menjaga nilai-nilai kebangsaan yang kuat dimanapun berada.

“Kita harus menyanyikan lagu Indonesia Raya, beri contoh kepada orang lain, kita berdiri,” tegasnya. 

Ia meminta kepada para pengurus dan warga NU agar hal itu disampaikan kepada generasi muda seperti adik-adik, dan anak-anak sehingga cintanya kepada tanah air, sebagaimana dalam konsep hubbul wathan minal iman betul-betul terlaksana. 

“Apa yang ditanamkan oleh KH Wahab Chasbullah, yang telah ditanamkan terutama oleh Mbah Hasyim Asy’ari terus turun-temurun kepada kita semuanya,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Editor: Abdullah Alawi 

 

Editor: Abdullah Alawi

Artikel Terkait