Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

Ketika Ketua GP Ansor Jawa Barat Terlelap di Kebun di Bawah Terik Matahari

Ketua PW GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haedari (Foto: NU Online Jabr)

Bandung, NU Online Jabar 
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat Agus Djaelani membagikan sebuah foto melalui akun Facebooknya. Foto itu menampakkan seseorang berkaus putih panjang, bercelana panjang dan beralas kaki sepatu boot. 

Tak ada yang aneh dengan orang di foto itu. Hanya menampakkan orang yang tengah tertidur di atas rerumputan dan plastik berwarna merah jambu di dekat kaki kanannya.

Menurut Agus, orang yang tengah tertidur di rerumputan itu adalah Ketua PW GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haedari yang diabadikan melalui kamera telepon selulernya pada Senin (7/6). 

“Tidur, leres. Dia kacapekan. Awalnya istirahat, terus ngagoler (tiduran di atas rumput) lalu terlelap. Tanpa alas sama sekali, langsung di atas rumput. Langsung terkena cahaya matahari. Saking ku capena,” jelas Agus saat ditanya perihal foto itu, Selasa (8/6).  

Ia menjelaskan, Kang Deni terlelap sekitar 30 menit menjelang waktu dhuhur di kebun yang dikelola GP Ansor Jabar di daerah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Di situ, GP Ansor tengah menanam kopi dan alpukat. 

Kang Deni, lanjutnya, pada malam sebelumnya sudah tiba di kebun itu. seperti biasa, para aktivis GP Ansor dan Banser Cianjur akan menemaninya, termasuk Ketua GP Ansor Cianjur Arifulhaq. Kemudian mengobrol sampai larut malam. Setelah shalat subuh, baru pada tidur. 

Menurut dia, selain kurang tidur, Kang Deni memiliki aktivitas yang padat. Pekerjaannya adalah bersilaturahim dengan para kiai, para santri, dan kader GP Ansor di berbagai daerah. Karena itulah, bisa dikatakan, ia berada di rumahnya hanya beberapa hari. Bahkan sering bertemu keluarga hanya beberapa jam, lalu pergi lagi. 

Hari ini misalnya, kata Agus, selepas dari Cipanas, Kang Deni pulang ke Purwakarta. Lalu berangkat lagi ke Subang karena ada pengurus GP Ansor di daerah itu meninggal dunia. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kang Deni memiliki perhatian besar terhadap dunia pertanian. Kebun GP Ansor di Cipanas itu, salah satu ikhtiar untuk tidak tergantung kepada pihak. 

“Jadi, dia datang ke Cipanas itu bukan mengontrol kebun milik pribadinya, tapi milik GP Ansor. 

Kang Deni, lanjutnya, selalu mengampanyekan kepada anak-anak muda NU agar mandiri dalam berbagai bidang, terutama ekonomi. Misalnya, kalau tahun ini sebagai penerima zakat, tahun depan harus bekerja dan berpikir keras agar menjadi orang yang berzakat.  

Pewarta: Abdullah Alawi 
 

Editor: Abdullah Alawi