Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

Habib Husein Ja'far Al Hadar Ungkap Peran Guru dalam Membentuk Generasi Anak Bangsa

Habib Husein Ja'far Al Hadar.

Depok, NU Online Jabar 
Habib Husein Ja’far Al Hadar bagi sebagian generasi millennial sudah tidak asing lagi. Ia tidak hanya berdakwah dari majelis ke majelis, habib muda ini juga menebar nilai-nilai cinta, nasionalisme, dan toleransi melalui media digital. Ia juga aktif menulis dan merupakan seorang content creator.

 

Al Hadar adalah marga dari salah satu dzurriyah (keturunan) Rasulullah Saw, tapi ia enggan dipanggil Habib. Dalam sebuah webinar tentang pendidikan yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok pada Jumat (17/12) kemarin, ia menerangkan mengenai peran guru dalam membentuk generasi anak bangsa. 

 

Menurut Magister Tafsir Qur’an lulusan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta tersebut mengatakan bahwa guru menjadi sumber keberkahan bagi anak didiknya. Bukan saja hanya sebagai pengajar, akan tetapi lebih daripada itu bahwa pendidik merupakan tauladan yang harus mengedepankan akhlak  sehingga akan melahirkan generasi anak bangsa yang berkarakter bermartabat. 

 

Pemilik channel Youtube Jeda Nulis mengungkapkan bahwa muassis Nahdlatul Ulama Hadratussyekh KH Hasyim Asyari dapat menjadi role model untuk pembentukan karakter generasi bangsa sebagaiman ia contohkan kepada santri-santrinya di pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. 

 

"Menjadi guru bukan hanya sisi kognitif dan afektif saja tetapi harus kita dapat menjaga nilai dan karakter sebagai pengajar juga pendidik, betapapun kita cakap menjelaskan tetapi kita masih kalah dari Google, betapapun kita pintar menerjemahkan ketahuilah google translate lebih canggih darinya, betapa pun kita cakap menyampaikan sejarah, ketahuilah ada yang lebih lengkap dari apa yang kita sampaikan yakni ensiklopedi," tegasnya.

 

Maka dari itu, lanjutnya, yang tidak dimiliki oleh mesin google adalah memberikan keberkahan kepada peserta didik, guru harus menjadi sumber keberkahan ilmu untuk mereka sehingga mereka menjadi anak bangsa yang memiliki karakter mulia sebagaimana Rasulullah SAW. 

 

Untuk itu ia menyimpulkan beberapa poin terkait dengan peran guru dalam membentuk generasi anak bangsa:

 

1. Seorang guru harus memiliki kecakapan, profesional dalam mengajar dan mendidik. 
2. Memiliki metode untuk mengembangkan serta meningkatkan bagimana cara pengajaran dan pendidikan yang efektif kepada peserta didik
3. Memperluas wawasan kita, contoh cakap dalam mempergunakan tekhnologi, harus dapat mengoperasikan aplikasi aplikasi kekinian untuk mengajar di masa masa pandemi, sehingga tidak menghentikan tugas kita sebagai guru. 
4. Harus memiliki kasih sayang kepada peserta didikanya seperti sayang kepada anaknya sendiri, pecinta yang dicintai muridnya. 
5. Berpribadi layaknya guru yakni berwibawa dihadapan peserta didik, melalui akhlak dan keilmuan pada pribadi seorang guru, pribadi yang baik dihadapan murid juga di masyarakat. 
6. Haruslah seorang guru menjaga dirinya  dari hal-hal yg menjatuhkan martabatnya. 
7. Selalu semangat untuk berkarya dan juga kreatif sehingga dalam mengajar, mendidik dapat mentransfer ilmu dengan mudah sampai kepada anak didiknya dengan sempurna.

 

Pewarta: Abdul Mun'im Hasan
Editor: Agung Gumelar

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait