Ansor Kuningan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Kader Tani
Senin, 19 Mei 2025 | 10:12 WIB
Kuningan, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kuningan mendorong penguatan ketahanan pangan di kalangan kader sebagai respons atas kondisi ekonomi yang tidak menentu.
"Kami terus bergerak untuk mewujudkan ketahanan pangan, dimulai dari para kader Ansor dan Banser," ujar Ketua GP Ansor Kabupaten Kuningan, M. Muhaimin, kepada NU Online Jabar, Ahad (17/5/2025).
Menurutnya, langkah awal dilakukan melalui kegiatan sederhana seperti menanam cabai dan memanfaatkan kolam ikan (balong) yang dimiliki kader. Dalam upaya mendukung program ini, GP Ansor Kuningan telah membagikan ribuan bibit ikan kepada kader yang memiliki kolam agar bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Kami tidak hanya berbicara, tetapi langsung mengambil tindakan agar para kader benar-benar semangat mewujudkan ketahanan pangan," tegasnya.
Muhaimin menambahkan, manfaat dari ketahanan pangan ini akan dirasakan langsung oleh para kader, bahkan berpotensi memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar.
"Harapannya, energi positif ini dapat menular ke lingkungan sekitar sehingga terbentuk ekosistem yang saling mendukung," tuturnya.
Ia menilai, Kabupaten Kuningan memiliki keunggulan geografis berupa tanah yang subur dan ketersediaan air yang melimpah, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengoptimalkan potensi tersebut.
Program ini, lanjut Muhaimin, juga dijalankan melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga terkait agar bantuan dan pendampingan dapat tersalurkan tepat sasaran.
"Kami memiliki jaringan kader di seluruh wilayah, sehingga kolaborasi ini menjadi kekuatan penting untuk mempercepat tercapainya ketahanan pangan yang merata," katanya.
Ke depan, GP Ansor Kuningan menargetkan perluasan program ini, baik dari sisi jumlah penerima manfaat maupun kualitas pelaksanaannya. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan kepada kader mengenai teknik pertanian dan perikanan yang efektif.
"Harapan kami, ke depan kader tidak hanya menerima bantuan benih, tetapi juga mendapatkan pelatihan agar mampu menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas," pungkas Muhaimin.
Pewarta: Syakir NF