Kota Sukabumi
PMII Kota Sukabumi Gelar Seminar Literasi Digital sebagai Tranformasi Gerakan di Era Disrupsi
Sukabumi, NU Online Jabar
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kota Sukabumi, menggelar seminar Literasi Digital yang dilakukan secara hibrid di Aula GWK, Jalan Lingkar Selatan, Sukabumi, Sabtu (11/06).
Acara ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, baik yang hadir secara langsung maupun via zoom, dengan mengusung tema "Akselerasi Peluang Usaha di Era Disrupsi Digital" yang diisi oleh lima pemateri yang berpotensi di bidangnya.
Narasumber tersebut diantaranya, Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, menjelaskan mengenai Analisis Media & Digital, CEO Wafarel 98, Teguh Eko Widianto, mengenai Market Flash & E-comerce, Aktivis Perempuan dan Insinyur Mesin, Keukeu Herawati, memberikan penjelasan mengenai Perempuan Cakap Digital dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, Reggy Afriansyah, menjelaskan tentang Young Entrepreuner.
Ketua Pelaksana, Gilang Ramadhan menyampaikan bahwa seminar Literasi Digital tersebut bertujuan untuk percepatan transfortasi digital dan pendampingan sosial media.
"Tujuan dari Seminar Nasional Literasi Digital ini untuk percepatan transformasi digital serta untuk pendampingan manajemen sosial media, manajemen website dan lain sebagainya," tuturnya.
Gilang juga menerangkan, bahwa ada empat pilar literasi digital yang harus dipahami oleh seluruh eleman masyarakat.
"Ada empat pilar Literasi Digital yakni kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan kebudayaan digital yang dibahas dalam Seminar Nasional Literasi Digital, empat komponen tersebut yakni, untuk menumbuhkan mindset digitalisasi," ujarnya.
Selain itu, Ketua Cabang PMII Kota Sukabumi, Sahrul Umar, dalam sambutannya menyampaikan keresahan-keresahan.
Pasalnya, perkembangan teknologi di masyarakat yang semakin cepat harus diimbangi dengan SDM yang hebat.
"Bermula dari keresahan kami selaku kelompok mahasiswa terhadap perkembangan teknologi di tengah masyarakat. Gagasan mengenai teknologi digital perlu kiranya disampaikan pemahaman kepada masyarakat, melalui edukasi yang masif. Karena, hal itu dapat mengantarkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sadar akan kemajuan teknologi yang begitu cepat," pungkasnya.
Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Isna Fitriani/Abdul Manap