IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Selasa, 20 Mei 2025 | 09:38 WIB

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Banjar melakukan kunjungan ke Dinas Sosial Kota Banjar pada Kamis (16/5/2025). (Foto: NU Online Jabar)
Banjar, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Banjar melakukan kunjungan ke Dinas Sosial Kota Banjar pada Kamis (16/5/2025). Kunjungan ini bertujuan mempererat sinergi antara organisasi pelajar dengan instansi pemerintah dalam menangani berbagai persoalan sosial di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, IPPNU dan Dinas Sosial membahas sejumlah kasus sosial yang belakangan ini menjadi perhatian publik, khususnya terkait kekerasan terhadap anak dan perempuan. Diskusi menyoroti pentingnya upaya pencegahan melalui penguatan peran keluarga dan lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjar, Heni Susilawati, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan pendampingan dan penanganan serius terhadap para penyintas kekerasan.
“Kami tidak hanya menindaklanjuti setiap laporan, tetapi juga memastikan para penyintas mendapatkan perlindungan, pemulihan, dan hak-hak yang layak,” ujarnya.
Heni menambahkan, pada tahun 2024, Dinas Sosial telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi yang melibatkan sekitar 2.800 peserta dari kalangan siswa SD, SMP, SMA, serta kader organisasi masyarakat.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan. Kami ingin anak-anak maupun korban lainnya tidak merasa malu untuk melapor. Menjadi korban bukanlah aib. Mereka berhak mendapatkan perlindungan,” jelasnya.
Dinas Sosial mencatat, sepanjang Januari hingga Mei 2025, terdapat tujuh kasus kekerasan yang ditangani. Empat di antaranya melibatkan anak-anak sebagai korban, sementara tiga lainnya menyasar perempuan.
Hasil diskusi juga menyimpulkan bahwa lemahnya ketahanan keluarga menjadi salah satu faktor utama yang melatarbelakangi munculnya berbagai persoalan sosial. Kurangnya pengawasan orang tua, minimnya komunikasi dalam keluarga, serta rendahnya pemahaman terhadap nilai-nilai moral dan keagamaan dinilai turut memicu terjadinya kekerasan dan penyimpangan sosial.
Sebagai langkah konkret, Dinas Sosial telah menjalin kerja sama dengan Fatayat NU untuk menggelar sosialisasi, edukasi, dan penyuluhan kepada masyarakat. Program ini difokuskan pada peningkatan kesadaran tentang pentingnya peran keluarga dalam pembentukan karakter anak dan penguatan ketahanan sosial.
IPPNU Kota Banjar menyatakan kesiapannya untuk berperan aktif dalam program edukasi kepada kalangan pelajar serta terlibat dalam gerakan sosial yang mendorong terciptanya keluarga yang sehat dan harmonis.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dari kolaborasi antara IPPNU dan Dinas Sosial yang diharapkan dapat memperkuat sinergi antar lembaga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan peduli terhadap perlindungan anak dan perempuan di Kota Banjar.