KH Suyatno Tegaskan Peran Strategis NU Menjaga Nilai Budaya NKRI
Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:24 WIB
Bogor, NU Online Jabar
Dalam acara pawai obor yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Leuwiliang Kabupaten Bogor pada Senin (21/10/2024), Ketua MWCNU Leuwiliang, KH Suyatno, menegaskan peran strategis Nahdlatul Ulama (NU) yakni menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan nilai-nilai kebangsaan.
"Kenapa harus NU? Karena NU menjaga nilai-nilai budaya NKRI," tegasnya di hadapan peserta pawai dan ratusan jamaah NU.
Dalam kesempatan tersebut, KH Suyatno menyebutkan bahwa NU tidak pernah terlibat dalam pengkafiran siapa pun. Menurutnya, tindakan seperti itu dianggap melampaui batas kewenangan manusia.
"Dalam Alquran, Allah menjelaskan bahwa tidak ada manusia yang boleh melampaui takdirnya, termasuk dalam hal ucapan," lanjutnya.
KH Suyatno juga mengingatkan bahwa NU dibangun dengan pondasi doa dan perjuangan para pendirinya, khususnya KH. Hasyim Asy'ari, yang mengharapkan seluruh anggotanya meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Lebih dari itu, ia menyoroti peran NU yang tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam sejarah perjuangan Indonesia, khususnya dalam melawan komunisme dan menjaga persatuan bangsa.
"NU adalah organisasi pertama yang berperan penting dalam pemerintahan bahkan sebelum NKRI berdiri. NU juga berperan besar dalam menumpas kejahatan PKI dan menjaga keutuhan serta kedamaian NKRI," jelasnya.
Sebelum sambutan berakhir, KH Suyatno berpesan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa tugas menjaga NKRI bukan hanya tanggung jawab para pendiri bangsa, tetapi juga generasi sekarang.
"Kita semua, terutama warga NU, memiliki tugas untuk menjaga dan merawat NKRI, baik melalui doa maupun tindakan nyata," tandasnya.
Kontributor: Ahmad Thursina Roja