NU Depok Gelar Ziarah ke Makam Guru Si Pitung, Syekh Yusuf: Napak Tilas Perjuangan Ulama Betawi
Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:51 WIB

Pengurus PCNU Kota Depok berfoto bersama di depan makam Syekh Yusuf, ulama kharismatik Betawi. (Foto: LTN NU Kota Depok)
Depok, NU Online Jabar
Menyambut Hari Santri, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok bersama Sarkub Jatman, Majelis Wakil Cabang (MWC), serta ranting NU melaksanakan napak tilas perjuangan ulama dengan berziarah ke makam para sesepuh.
Setelah sehari sebelumnya berkunjung ke makam Nyimas Utari di Tapos, pada Senin (18/8/2025) kegiatan dilanjutkan di Sukmajaya dengan tuan rumah MWCNU Sukmajaya dan PRNU Mekarjaya. Ziarah kali ini dipusatkan di makam Syekh Yusuf, ulama kharismatik Betawi yang dikenal sebagai Guru Si Pitung, sosok jawara legendaris pembela rakyat kecil di Batavia.
Ketua MWC NU Sukmajaya, Ustadz Fahruddin Ayung, menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Ziarah dan silaturahmi seperti ini bukan hanya mengenang, tapi juga mengikat kembali semangat kebersamaan umat,” ujarnya.
Senada, Panglima Sarkub sekaligus Rais Jatman Depok, KH Lukman Nursalim, berharap teladan Syekh Yusuf terus hidup di tengah masyarakat.
“Ziarah ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berkhidmat dan melayani umat, sebagaimana para ulama dan pejuang terdahulu,” katanya.
Acara dimulai dengan tahlil dan pembacaan Yasin yang dipimpin Wakil Rois Syuriyah PCNU Depok KH Harirudin, lalu ditutup doa oleh KH Jazim Hamidy, Rois JQHNU Depok.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, antara lain Ketua PCNU Kota Depok KH Ahmad Solechan, Sekretaris H. Khakiem Mujayyan, Bendahara H. Saiful, serta jajaran pengurus MWC, PRNU, Ansor, Banser, IPNU, dan Pagar Nusa. Komunitas Sarkub Depok juga turut serta meramaikan ziarah.
Ketua PCNU Kota Depok, KH Ahmad Solechan, menegaskan bahwa kegiatan napak tilas dan ziarah akan terus dilaksanakan secara rutin di berbagai wilayah Depok.
“Ini bagian dari ikhtiar NU untuk menjaga jejak sejarah, agar generasi muda tidak melupakan jasa ulama dan pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa,” tegasnya.
Ziarah ini menjadi bagian dari rangkaian menuju Hari Santri sekaligus wujud kolaborasi antara ulama, umara, dan masyarakat dalam menjaga warisan spiritual serta perjuangan bangsa.