Ketua IPNU Kabupaten Bogor Sebut Lakmud Jadi Wadah Satukan Persepsi
Bogor, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Bogor menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud) yang bertemakan Cipta Kader Muda; Penerus Bangsa, Pewaris Ulama yang dimulai dari tanggal 3-5 November 2023 bertempat di Yayasan Al Ghozaliyah Gunung Putri.
Ketua IPNU Kabupaten Bogor, Muhammad Rifky Khairy menjelaskan, latar belakang diadakannya Lakmud ini adalah untuk mewadahi Anggota Pimpinan Komisariat (PK) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) di bawah naungan IPNU Kabupaten Bogor yang telah menjalani pengkaderan yang pertama, yaitu Masa Kesetiaan Anggota (Makesta).
"Pertama, kami mewadahi Anggota yang sudah Makesta, kami adakan Lakmud untuk jenjang berkelanjutan,” katanya.
Rifky menambahkan, Lakmud merupakan ajang menyamakan persepsi, misi, dan tujuan cita-cita organisasi.
"Kegiatan ini (Lakmud), merupakan jenjang lanjutan; jenjang peralihan dari anggota menjadi kader muda. Maka ini momen membentuk dan menciptakan harapan. Kita harus siap satu barisan; satu komando tujuan organisasi, dan satu cita organisasi,” jelasnya.
Kemudian, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Barat, Regi Maulana, mengatakan bahwa Menjadi kader harus siap dimulai dari diri sendiri. "Kader IPNU harus siap segala kondisi dan situasi dimulai dari diri sendiri," ucapnya.
Setelahnya, Dewan Pembina PC IPNU Kabupaten Bogor, Dhamiry A Ghozaly yang juga Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor turut memberikan selamat kepada peserta Lakmud dalam sambutannya.
"Selamat kepada Kader Mujahid karena telah dikukuhkan menjadi Kader IPNU, semoga menjadi harapan para guru, orang tua, dan senior kita semua," ujarnya.
Hadir pula Wakil Sekretaris Umum Pimpinan Pusat IPNU, Slamet Robiansyah dalam kegiatan Lakmud tersebut. Ia memberikan pesan kepada rekan-rekan yang hadir untuk selalu ingat dua hal dalam mengiringi perjuangan dan pergerakan di IPNU.
"Selalu ingat dua hal; Luruskan niat dan perbanyak silaturahmi InsyaAllah perjalanan perjuangan serta pergerakan kita akan berkah," tuturnya.
Kontributor: Fathah
