Program Unggulan Jadi Fokus Bahasan Rapat Pleno PWNU Jabar
Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengadakan rapat pleno bersama dengan pengurus lembaga dan Banom NU se-Jawa Barat, di Aula Gedung PWNU Jabar, Jl Terusan Galunggung no.9 Kota Bandung, Sabtu (10/4).
Sekretaris PWNU Jabar Drs. H. Asep Saefudin Abdillah menyampaikan bahwa pada rapat pleno kali ini fokus membahas evaluasi pelaksanaan program dan merumuskan program prioritas untuk tahun ini.
“Sesuai dengan amanat AD/ART kita, pleno itu salah satu kewajiban kepengurusan PCNU di semua tingkatan, fungsi utamanya ada dua. Satu, mengevaluasi pelaksanaan program tahun yang lalu. Kedua, merumuskan prioritas program tahun ini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, beberapa program yang menjadi usulan daripada lembaga-lembaga pada saat pleno, masih terkait dengan lima misi yang menjadi prioritas untuk tahun ini, di antaranya yakni:
Pertama, Misi Agama dan Dakwah. yang tetap akan fokus pada dakwah wasathiyah Islam Nusantara. Kedua, Misi Pendidikan dan Kebudayaan. “Kita ingin mendorong lembaga pendidikan ma’arif untuk mengoptimalkan seluruh satuan pendidikan yang ada di lingkungan NU di tingkat PW sampai PC,” katanya.
Ketiga, Misi Ekonomi Umat. “Ini merupakan salah satu bidang yang masih terasa lemah di NU, kebetulan sejak tahun kemarin kita mendapat pintu fasilitasi untuk pengembangan pertanian masyarakat, karena itu kita dorong sekarang, LPPNU salah satunya,” tegasnya.
Keempat, Misi Sosial Kemasyarakatan. “Kita tadi dipleno meminta LAZSINU untuk mengoptimalkan program penghimpunannya, kemudian memaksimalkan tasharufnya,” ujarnya.
Sebetulnya di sini, kata dia, ada program unggulan kotak infak NU yang di beberapa tempat sudah terbukti mewujud menjadi program kegiatan atau fasilitas seperti rumah sakit.
“Di Jawa Barat, contohnya di Indramayu, hampir dalam sebulan kadang-kadang koin NU bisa jadi satu atau dua ambulans,” ungkapnya.
Kelima, misi pengembangan SDM. Ia mengatakan, akan ada pergeseran kaderisasi dari tingkat pengurus wilayah dan pengurus cabang ke tingkat MWC dan Ranting.
“Sekarang akan digeser karena kaderisasi untuk tingkat PW dan PCNU hampir selesai, dan sudah mengarah pada kaderisasi struktural untuk tingkat MWC dan Ranting,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, akan ada pelatihan TOT MKNU untuk menjadi fasilitator di tingkat PC. “MWC dan Ranting sebenarnya kewenangan pengurus cabang, karena itu pasca pleno ini PWNU akan segera mengadakan TOT MKNU di tingkat PC, mereka-mereka yang akan menjadi fasilitator MKNU untuk pengurus MWC dan Ranting,” tuturnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa hasil rapat pleno kali ini akan menjadi bahan Muskerwil yang akan diselenggarakan menjelang Muktamar NU di akhir tahun 2021.
“Jadi hasil pleno akan dibahas bersama-sama dengan pengurus PCNU di Muskerwil, hasil di Muskerwil itu akan menjadi bahan untuk dibawa oleh PWNU ke Muktamar,” terangnya.
Muskerwil sendiri rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2021 di Aula Gedung PWNU Jabar.
“Jadi minggu ketiga Syawal, untuk kegiatan yang kira-kira cukup satu hari kita maksimalkan di kantor PWNU,” pungkasnya.
Pewarta: Agung Gumelar
