Dinilai Belum Serius Tangani Covid-19, PBNU Minta Pemerintah Bekerja Lebih Keras Lagi
Selasa, 4 Agustus 2020 | 18:59 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pemerintah belum serius menangani penyebaran pandemi Covid-19. Pasalnya, korban wabah pandemi Covid-19 masih terus mengalami kenaikan setiap harinya, terutama di delapan wilayah di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
“Selama ini, saya anggap Pemerintah masih kurang serius dalam menangani virus Covid-19 ini,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menerima kunjungan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Gedung PBNU pada Selasa (4/8).
Melihat fakta yang memprihatinkan tersebut, Kiai Said menegaskan agar pemerintah terus bekerja lebih keras untuk dapat segera mengurangi kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebut. “Kita mengharapkan kepada pemerintah agar lebih bekerja keras lagi, lebih fokus lagi untuk menangani penyebaran Covid-19,” katanya.
PBNU, kata Kiai Said, sebagai organisasi masyarakat (ormas) keagamaan siap bergandengan tangan dengan pemerintah, IDI, dan lainnya untuk menangani masalah yang mengkhawatirkan ini. “Kami siap bergandengan tangan dengan IDI, semua pihak pemerintah untuk berupaya mengentaskan persoalan Covid-19 ini,” lanjutnya.
Kiai Said memberikan dukungan moral untuk para tenaga medis agar tetap semangat dalam menangani masalah yang cukup serius ini. “Kami memberikan dukungan moral agar IDI tidak pernah putus asa, tidak surut dari semangatnya, terus berjuang,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.
Ia juga mengaku prihatin dengan kondisi seperti ini. Meskipun demikian, kiai yang menamatkan studinya di Arab Saudi ini meyakini Indonesia dapat mampu melewati musibah yang tengah melanda seluruh dunia ini. “Kita prihatin dengan itu semua. Namun, kita harus yakin pasti bisa mengatasi persoalan tersebut,” pungkasnya.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Umum PB IDI dr Daeng Mohammad Faqih dan beberapa pengurus lainnya. Hadir pula Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Anggia Ermarini, dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 PBNU dr Makky Zamzami.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
4
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
5
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
6
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua