GP Ansor Depok Gelar Gebyar Moderasi Beragama: Menguatkan Harmoni Antarumat
Ahad, 24 November 2024 | 16:56 WIB
Depok, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kota Depok menyelenggarakan kegiatan Gebyar Moderasi Beragama dengan tema "Merajut Beda, Membangun Harmoni" pada Sabtu, 23 November 2024. Acara yang berlangsung di Sapuldi Coffee & Eatery ini dihadiri oleh keluarga besar Ansor Depok, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), unsur Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Gus Romzi Ahmad, Staf Khusus Wakil Presiden RI, dan Vanessa Shania, Kepala Departemen Lintas Agama di DPP Alpenindo (Alumni Penabur Indonesia).
Vanessa Shania, yang akrab disapa Shasha, membawakan subtema "Demokrasi Politik Minoritas di Indonesia." Dalam pemaparannya, Shasha menjelaskan bahwa Pasal 28A–J UUD 1945 dan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) telah mengatur hak serta kewajiban warga negara. Meski demikian, kesenjangan antara mayoritas dan minoritas kerap kali sulit dihindari.
"Kesenjangan ini sering muncul karena masyarakat cenderung merasa lebih dekat dengan kelompok yang memiliki kesamaan latar belakang, seperti suku, agama, ras, atau gender," jelas Shasha, yang saat ini sedang menyelesaikan tesis Magister Kenotariatan di Universitas Indonesia.
Shasha juga mengapresiasi langkah Indonesia dalam memberikan ruang bagi minoritas melalui kebijakan afirmasi, seperti kuota representasi perempuan di parlemen. Menurutnya, kebijakan ini adalah bentuk nyata upaya negara untuk mencapai kesetaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saat ini, sudah banyak menteri dan perangkat negara dari kelompok minoritas, ini adalah langkah maju untuk merangkul semua golongan," ujar Shasha.
Ia menambahkan bahwa moderasi beragama tidak hanya bisa dimulai dari kelompok minoritas, melainkan juga membutuhkan inisiatif dari mayoritas untuk menciptakan hubungan yang lebih terbuka dan saling percaya.
Acara ini menjadi wadah diskusi penting tentang moderasi beragama di tengah keberagaman Indonesia. Gus Romzi Ahmad juga turut memberikan pemikiran strategis untuk memperkuat harmoni di tengah masyarakat yang beragam.
Setelah pemaparan dari kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta aktif berdiskusi mengenai tantangan dan peluang moderasi beragama di Indonesia.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta yang hadir, mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus merajut harmoni dalam keberagaman.
Terpopuler
1
Innalillahi, Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Bekasi KH Ahmad Qurtubi Hasan Wafat
2
Inilah Susunan Lengkap Struktur PCNU Garut Masa Khidmah 2025-2030
3
Alhamdulillah, Belasan Santri Pesantren YAPINK Pusat Lulus Seleksi Jadi Mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir 2025
4
Khutbah Jumat Singkat: Tujuh Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir
5
Kisah Keteladanan Almaghfurlah KH Muhammad Garut dan Jejak Ilmu yang Ditinggalkan
6
Imam An-Nawawi Anjurkan Doa Ini Saat Pertama Kali Melihat Ka'bah
Terkini
Lihat Semua