LPBINU Jabar Jadi Mitra Praktikum Mahasiswa Magister POLTEKESOS Bandung
Selasa, 19 Agustus 2025 | 04:24 WIB

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat mendapat kepercayaan dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Program Studi Pekerja Sosial Magister Terapan, sebagai lokasi praktikum mahasiswa. (Foto: NU Online Jabar)
Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat mendapat kepercayaan dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Program Studi Pekerja Sosial Magister Terapan, sebagai lokasi praktikum mahasiswa.
Selama satu bulan, dua mahasiswa Program Magister Terapan dengan konsentrasi Okupasi Bencana, yakni Fajar Khoerul dan Yuda Prima Haryadi, melaksanakan praktikum bertema “Penguatan Manajemen Organisasi dalam Penanggulangan Bencana.”
Dosen Himebase Magister Terapan Poltekesos Bandung, Milly Mildawati, yang hadir langsung di kantor LPBINU Jabar, menegaskan pentingnya kegiatan praktikum dalam pendidikan vokasi.
“Praktikum merupakan elemen krusial dalam program Magister Terapan Pekerjaan Sosial Poltekesos, yang lebih menekankan pada pembelajaran praktik daripada konseptual. Kegiatan ini berkontribusi signifikan dalam mewujudkan visi misi program sekaligus mendukung pencapaian institusi,” ujar Milu.
Fajar dan Yuda menjelaskan, tujuan umum praktikum adalah agar mahasiswa mampu mereview, menganalisis kebutuhan, serta menghasilkan rekayasa teknologi praktik pekerjaan sosial yang inovatif.
Fokusnya, pada penguatan manajemen organisasi pelayanan kemanusiaan, khususnya bagi lembaga penanggulangan bencana dan kesejahteraan sosial seperti LPBINU Jabar.
“LPBINU menjadi mitra strategis karena dinilai relevan, aktif, dan mampu menjalankan program berbasis masyarakat, baik dalam isu kebencanaan maupun lingkungan hidup, khususnya terkait perubahan iklim,” kata keduanya.
LPBINU Jabar selama ini dikenal berperan aktif memperkuat kapasitas multi-stakeholder melalui basis komunitas dan jejaring lintas lembaga. Beberapa program strategis yang dijalankan di antaranya Desa Tangguh Bencana (Destana), Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), serta Community Based Climate Change Adaptation atau Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat.
Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menyambut baik kerja sama ini. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk membangun kolaborasi, khususnya dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia. LPBI NU juga memiliki keterbatasan dalam aspek manajerial, perencanaan program, maupun pengorganisasian. Praktikum ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat kapasitas lembaga,” tutur Dadang.