Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Kabupaten Cirebon

MATAN Cirebon Gelar Maulid dan Tausiah Kebangsaan

MATAN Cirebon Gelar Maulid dan Tausiah Kebangsaan. (Foto: Istimewa)

Cirebon, NU Online Jabar


Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al Mu’tabarah an Nahdliyah (MATAN) Cirebon menggelar Maulid dan Tausyiah Kebangsaan di Gedung Islamic Centre Kota Cirebon, Rabu, (25/01/23). Tema acara tersebut yaitu Cinta pada Baginda Nabi Muhammad SAW Sebagai Menivestasi Persatuan dan Kesatuan.


Ketua MATAN Cirebon Sohib M. Habiburrahman dalam sambutannya mengenalkan apa itu MATAN. MATAN di Cirebon sudah berjalan sembilan tahun. “MATAN itu langsung didirikan oleh Habib Luthfi bin Yahya dan dideklarasikan di Kabupaten Malang pada tahun 2012,” ujarnya.


Baca Juga:
PCNU Kota Bogor Gratiskan Peserta Peringatan 1 Abad NU yang Berangkat ke Sidoarjo


Habiburrahman berharap MATAN Cirebon ini bisa semakin jaya, semakin hebat, dan semakin maju. “Tujuan MATAN itu sendiri yakni mewujudkan dalam kalangan kampus atau mahasiswa untuk bersinergi keseimbangan aspek spiritual dan intelektual. MATAN juga menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.


Sementara itu, Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi mengapreaiasi adanya MATAN di Cirebon. “Mahasiswa tapi sudah berthoriqoh ini hebat. Supaya pola pikirnya ada keseimbangan antara duniawi dan ukhrowi,” kata Bupati Cirebon.


​​​​​​​Imron Rosyadi menjelaskan saat ini adalah peperangan pemikiran dan musuh paling utama kita adalah kemiskinan dan kebodohan. “Maka kita harus bisa berjuang, bagaimana masyarakat kita ini jangan miskin dan bodoh,” ujarnya.


Baca Juga:
Ratusan Pelajar NU Siap Jadi Pelopor Moderasi Beragama di Kalangan Milenial 


Sekarang, lanjutnya, bagi santri atau mahasiswa semua apapun bisa bersaing, maka harus belajar dengan baik. Tantangan sangat berat tapi kesempatan sangat terbuka sekali. “Maka sekarang umat Islam itu tidak hanya melarang saja, tapi bagaimana karya kita. Ini loh karyanya umat Islam supaya bisa berkemajuan,” imbuhnya.


Editor: Agung Gumelar
Sumber: jatman.or.id

Editor: Agung Gumelar