Pergunu Kota Depok Jalin Kerjasama dengan RS Bhakti Yudha untuk Edukasi Kesehatan
Senin, 13 Januari 2025 | 13:36 WIB

Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok memenuhi undangan Rumah Sakit Bhakti Yudha dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat RS Bhakti Yudha. (Foto: NU Online Jabar)
Depok, NU Online Jabar
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok memenuhi undangan Rumah Sakit Bhakti Yudha dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat RS Bhakti Yudha. Pertemuan ini mempertemukan para pengurus inti Pergunu Kota Depok dengan Direksi RS Bhakti Yudha guna membahas kerjasama dalam edukasi kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan.
Direksi RS Bhakti Yudha, yang diwakili Adrian, memulai pertemuan dengan memaparkan berbagai fasilitas yang tersedia di rumah sakit tersebut. "Semua fasilitas kami sediakan untuk menunjang kesehatan warga Kota Depok," ungkap Adrian, menekankan komitmen RS Bhakti Yudha dalam memberikan kenyamanan bagi para pasien.
Dari pihak Pergunu, Acep Pudoli selaku Dewan Pakar Pergunu Kota Depok mengenalkan jajaran pengurus yang hadir dan menyatakan bahwa anggota Pergunu siap menjadi jembatan informasi kesehatan bagi masyarakat, terutama di lingkungan sekolah dan madrasah. "Kami dapat memberikan edukasi kesehatan dan alur pengobatan di RS Bhakti Yudha," tambah Acep.
Ismail Muhammad, perwakilan Pergunu Kecamatan Sawangan, menyoroti pentingnya keseimbangan antara medis dan rohani dalam layanan kesehatan. Beliau mengusulkan agar kegiatan kerohanian di RS Bhakti Yudha dapat dikolaborasikan dengan Pergunu untuk pendekatan yang lebih holistik kepada masyarakat.
Ketua Pergunu Kota Depok, Heru, menekankan pentingnya edukasi kesehatan bagi lingkungan persekolahan. "RS Bhakti Yudha dapat bergerak ke sekolah-sekolah sebagai jembatan informasi kepada masyarakat, terutama orangtua siswa," ujarnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Bendahara Pergunu Kota Depok dan Pimpinan Anak Cabang Pergunu Kecamatan di Kota Depok. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani.