Ketua Lembaga Takmir Masjid PWNU Jabar Ini Ternyata Kolektor Wayang
Sabtu, 7 November 2020 | 16:28 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Takmir Masjid PWNU Jawa Barat Din Mulyana, memiliki kegemaran mengkoleksi anak wayang golek. Ia mengoleksi anak wayang dari mulai para ksatria, punakawan, hingga denawa.
“Koleksi pribadi paling gaduh 15 tokoh wayang, di antaranya tokoh Pandawa dan beberapa putranya di antaranya Gatot Kaca, Abimmanyu, punya juga tokoh Semar Badranaya dan anak--anaknya, juga tokoh perempuan Dewi Subadra, Srikandi,” katanya, “Ada juga tokoh buta, Rahwana, Batara Kresna,” tambahnya, Sabtu (7/11).
Ia mengaku, senang mengoleksi anak wayang setahun terakhir ini, yaitu dari 2019, sementara mencintai dunia pewayangan sedari kecil.
“Resep kana wayang ti leuleutik, ngoleksi 2019 bubuhana aya rerencangan, pengrajin wayang di Purwakarta,” katanya.
Harga anak wayang koleksinya beragam tergantung ukuran dan jenis ukiran, dari harga paling murah Rp300 ribu sampai harga sejuta.
Saya juga punya wayang wayang secara pribadi. Wayang mirip abdi, wajah abdi. Awis pesan nu kitu mah karena teu didamel massal,” katanya lagi.
Menurut dia, kalau diperhatikan cerita wayang sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia di alam dunia. Menurut dia, manusia di dunia ini juga seperti wayang. Dari situ, kita harus mengambil pelajaran bahwa kita tak boleh sombong.
“Apa pun profesi, berapa pun kekayaan kita, kita digerakkan di oleh Yang Maha Kuasa,” katanya. “Cerita wayang juga memberi pelajaran kepada kita, yang namanya kebenaran itu pasti menang dalam mengalahkan kebatilan bagaimanapun ceritanya atau caranya,” jelasnya.
Pewarta: Abdullah Alawi