• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 19 Mei 2024

Keislaman

TANYA AJENGAN

Emang Boleh Keramasan Pas Lagi Datang Bulan? Simak Penjelasannya

Emang Boleh Keramasan Pas Lagi Datang Bulan? Simak Penjelasannya
Ilustrasi. (Foto: NU Online/freepik)
Ilustrasi. (Foto: NU Online/freepik)

Assalamualaikum, hallo min

Aku mau tanya, gimana pandangan NU mengenai perempuan yang lagi haid tapi keramas, itu boleh ga sii min? ada ga dalilnya? terimakasih semoga di jawab🥺🙏


Wa’alaikumussalam Wr Wb


Penanya yang budiman, semoga kita semua selalu dalam rahmat Allah subhanahuata’ala. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut alangkah baiknya jika kita tahu terlebih dahulu apa saja larangan-larangan bagi wanita yang sedang haid, setidak nya ada delapan larangan bagi wanita haid yang berhasil kami rangkum dari pendapat para fuqaha, berikut kami paparkan:


1.    Shalat baik fardlu atau sunnah.

2.    Berpuasa baik puasa wajib atau sunnah, bedanya dengan sholat, jika puasa tetap harus diqadla’, sedangkan sholat tidak perlu diqadla’.

3.    Thawaf di Baitullah baik thawaf rukun atau sunnah.

4.    Membaca al Qur’an, kecuali diniati dzikir atau mengharap keberkahan seperti membaca basmallah sebelum memulai suatu pekerjaan, membaca hamdalah dalam rangka bersyukur, atau membaca innalillahi wa inna ilai raji’un ketika terkena musibah.

5.    Membawa atau sekedar menyentuh al Quran.

6.    Berdiam diri dalam masjid meskipun sebentar.

7.    Lewat dalam masjid sekiranya dikhawatirkan ada darah yang menetes di dalam masjid.

8.    Bersetubuh atau sekedar bersenang-senang (istimta’) dengan menyentuh anggota tubuh wanita haid antara pusar dan lutut, namun menurut pendapat yang dipilih oleh Imam Nawawi selain bersetubuh maka diperbolehkan. 


Selain yang telah disebutkan di atas maka diperbolehkan bagi wanita haid, termasuk keramas. 


Jika melihat yang terjadi di masyarakat adanya rumor tidak diperbolehkannya keramas bagi wanita haid kemungkinan muncul karena kekhawatiran adanya rambut yang terlepas pada saat rambut tersebut masih berhukum hadats dan tidak ikut disucikan ketika haid sudah putus atau selesai. 


Rumor tersebut tidak benar, karena pada dasarnya menghilangkan rambut pada saat haid tidak sampai berhukum Haram, ulama’ hanya menganjurkan bahwa orang yang sedang berhadats besar hendaknya tidak menghilangkan bagian tubuhnya seperti darah rambut dan kuku, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Syeikh Nawawi al Bantani :


ومن لزمه غسل يسنّ له ألا يزيل شيئاً من بدنه ولو دماً أو شعراً أو ظفراً حتى يغتسل


“Orang yang diharuskan melakukan mandi wajib disunnahkan untuk tidak menghilangkan apapundari anggota tubuhnya, sekalipun darah, rambut, atau kuku “


Abdul Hamid, Ketua Satuan Pendidikan Mu’adalah Wustho PP. Raudlatul Qur’an Geyongan Arjawinangun Cirebon & Wakil Sekretaris LBM PWNU Jabar


Referensi
Syekh sulaiman bin muhammad al bujairomi, bujairomi alal khathib, juz I, hlm. 529-554, dll
Syekh Nawawi al Bantani, Nihayatuzzain, Hlm. 51


Keislaman Terbaru