• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Sumedang

Dony Ahmad Munir: Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Kabupaten Sumedang

Dony Ahmad Munir: Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Kabupaten Sumedang
Dony Ahmad Munir: Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Kabupaten Sumedang
Dony Ahmad Munir: Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Kabupaten Sumedang

Bandung, NU Online Jabar
Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) di Indonesia kian mengkhawatirkan. Nyaris 100 anak meninggal akibat terkena gagal ginjal akut. 

 

Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir. Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

 

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus gagal ginjal akut telah menyerang 206 pasien dari 20 provinsi di Indonesia. Sebanyak 99 anak meninggal dunia dengan angka kematian pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo mencapai 65 persen.


Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan tenaga kesehatan sementara waktu ini. 

 

“Sebagai alternatif dapat menggunakan sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya,” kata Syahril dalam keterangan persnya, sebagaimana diberitakan NU Online, Rabu (19/10/2022).


Melonjaknya kasus gangguan ginjal akut pada anak di beberapa daerah menjadi perhatian penting bagi kepala pemerintah. Di Kabupaten Sumedang sendiri misalnya, walau belum ditemukan kasus, Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak membeli obat-obatan berupa sirup terlebih dahulu.

 

“Kewaspadaan kasus gangguan ginjal akut atipikal pada anak, sampai hari ini belum ada laporan kasus gagal ginjal pada anak di Sumedang. Tenaga kesehatan pada fasilitas layanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan sirup sampai ada regulasi baru,” terang Dony Ahmad Munir Bupati Kabupaten Sumedang dalam keterangan tertulis pada akun facebooknya, Ahad (23/10).

 

“Seluruh apotek, toko obat, dan retail untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirup,” imbuhnya.

 

Selain itu, Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli obat

 

“Masyarakat untuk tetap tenang tetapi waspada dan menjadi konsumen cerdas salah satunya dengan membeli obat- obatan di apotek, toko obat, puskesmas dan rumah sakit berdasarkan anjuran dari dokter, apoteker atau tenaga Kesehatan,” ujarnya.

 

Dony juga meminta pada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk terus melakukan pemantauan terhadap anak-anak dengan melibatkan tenaga Kesehatan desa

 

“Untuk terus memantau dan melakukan penyisiran ke apotek, toko obat memastikan tidak dijual obat-obatan sirop. Cek terus anak-anak yang gejalanya menyerupai gagal ginjal akut dengan melibatkan bidan desa, posyandu maupun kader PKK,” pungkasnya

 

Editor: Abdul Manap


Sumedang Terbaru