• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Nasional

Terkait Jadwal Muktamar ke-34 NU, Ketua Panitia Masih Menunggu Keputusan PBNU

Terkait Jadwal Muktamar ke-34 NU, Ketua Panitia Masih Menunggu Keputusan PBNU
Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, KH Imam Aziz. (Foto: NUO).
Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, KH Imam Aziz. (Foto: NUO).

Jakarta, NU Online Jabar
Ketua Panitia Muktamar Ke-34 NU KH M Imam Aziz menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai penyelenggara muktamar terkait kepastian jadwal forum permusyawaratan tertinggi NU itu. "Kami panitia masih menunggu keputusan PBNU," jelasnya pada Jumat (26/11).

Kiai Imam mengungkapkan, pihaknya siap melaksanakan apapun keputusan yang ditetapkan oleh PBNU.

“Panitia Muktamar siap melaksanakan keputusan PBNU,” katanya.

Sedianya, Muktamar Ke-34 NU dilaksanakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Namun, jadwal tersebut terhalang status kebijakan Pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama masa libur Natal hingga tahun baru (nataru). Kebijakan tersebut berlaku mulai dari 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Akan tetapi, kebijakan PPKM pada libur Nataru itu berdampak pada aturan perjalanan dan penyelenggaraan acara yang melibatkan banyak orang.

Selain itu, keputusan Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang dilaksanakan pada 25-26 September 2021 di Jakarta lalu menyatakan bahwa penyelenggaraan Muktamar akan mematuhi keputusan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat nasional maupun daerah setempat.

“Sesuai keputusan Munas, penyelenggaraan Muktamar harus mematuhi arahan/keputusan Satgas Covid-19, baik nasional maupun daerah,” ujarnya.

Lalu, Kiai Imam juga  menjelaskan, panitia telah melaporkan perkembangan persiapan penyelenggaraan Muktamar Ke-34 sejauh ini kepada PBNU. Hal tersebut disampaikan sebagai bahan pertimbangan penetapan jadwal penyelenggaraan Muktamar yang menandai akhir 100 tahun pertama dan awal 100 tahun kedua NU itu.

Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru