• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

PMII Rayon FIK Unisa Follow Up Mapaba, “Mengukuhkan Kader dalam Mengamalkan Aswaja dan Pancasila”

PMII Rayon FIK Unisa Follow Up Mapaba, “Mengukuhkan Kader dalam Mengamalkan Aswaja dan Pancasila”
Follow Up Mapaba PMII FIK Unisa Kuningan/ NU Online Jabar
Follow Up Mapaba PMII FIK Unisa Kuningan/ NU Online Jabar

Kuningan, NU Online Jabar
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan menggelar Follou Up peserta Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) di Sekretariat PMII Unisa, Ahad (28/11).

 

Dengan tema "Mengukuhkan Kader dalam Mengamalkan Aswaja dan Pancasila,” Ketua PMII Rayon FIK Unisa Romli mengatakan tema tersebut bertujuan untuk menguatkan ideologi anggota dalam memegang teguh ideologi Aswaja dan Pancasila.

 

“Tema tersebut sesuai dengan Visi dan Misi PMII Rayon FIK Tahun 2021 yakni "Menjadikan PMII Rayon FIK Unisa sebagai Wadah Pengkaderan yang Progresif dalam Mengamalkan Nilai-nilai Aswaja dan Pancasila" Serta menindak lanjuti Mapaba kemarin yang bertemakan "Membentuk Kader Militansi yang Mengamalkan Aswaja An-Nahdliyah," katanya.

Agus Zam Zam Nur selaku pemateri menjelaskan anugerah terbesar bangsa Indonesia adalah Ideologi Pancasila. 

“Ideologi Pancasila itu tidak berseberangan dengan Ideologi Aswaja bahkan ideologi Aswaja dan Pancasila itu sudah balance, ibarat dua sisi mata uang. Pancasila adalah pedoman kita dalam berbangsa dan bernegara, sedangkan Aswaja itu sebagai pedoman kita dalam beragama,”jelasnya.

Lanjutnya, Agus Zam Zam memaparkan ulama yang berhasil dalam mengintegrasikan antara nasionalis dan religius yaitu Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari.

“Dan satu satunya Ulama yg berhasil menerapkan nasionalis dengan religius ialah Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari. Bahkan di timur tengah, antara ulama religius dan nasionalis ketika dipertemukan tidak pernah menemukan benang merah, akan tetapi di indonesia Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari mampu menyatukan antara Nasionalis dengan Religius,” paparnya.

Pewarta : Lutfhi Abdul Aziz
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru