Indramayu

IPNU Indramayu Perkuat Nilai Aswaja di SMK NU Maritim Kaplongan, Cetak Kader NU Siap Hadapi Era Digital

Sabtu, 19 Juli 2025 | 21:12 WIB

IPNU Indramayu Perkuat Nilai Aswaja di SMK NU Maritim Kaplongan, Cetak Kader NU Siap Hadapi Era Digital

IPNU Indramayu Perkuat Nilai Aswaja di SMK NU Maritim Kaplongan (Foto: Dok. Pribadi)

Indramayu, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Indramayu terus menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) kepada generasi muda melalui kegiatan Masa Orientasi Pelajar (MOP) di SMK NU Maritim Kelautan Kaplongan, Kamis (17/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di sekolah berjuluk Kampus Hijau ini diikuti oleh 138 siswa baru. MOP tahun ini mengusung tema
"Menguatkan Tradisi, Melek Digitalisasi", sejalan dengan semangat PC IPNU Indramayu untuk mencetak kader pelajar yang tidak hanya kuat dalam tradisi ke-NU-an, tetapi juga cakap menghadapi tantangan era digital.

Ketua PC IPNU Indramayu, Zenith Brillian Bhaskara, mengatakan bahwa pelajar NU perlu dibekali kemampuan literasi digital sekaligus tetap berpijak pada nilai-nilai Aswaja.

“Kami ingin pelajar NU tidak hanya paham nilai Aswaja, tetapi juga cakap literasi digital. Dunia sekarang serba cepat, arus informasi kadang liar. Kader IPNU harus jadi benteng informasi dan mampu berdakwah melalui media digital,” ujar Zenith di sela-sela kegiatan.

Berbeda dengan orientasi pelajar pada umumnya, MOP ini dirancang secara khusus dengan materi muatan lokal khas IPNU. Para peserta mendapatkan pembekalan tentang dasar-dasar Aswaja An-Nahdliyah, sejarah berdirinya NU, serta peran ulama dalam menjaga keutuhan NKRI. Sesi tersebut dipandu langsung oleh pengurus PC IPNU Indramayu bersama pengurus Komisariat IPNU SMK NU Maritim Kaplongan.

Selain itu, siswa juga diajak memahami keorganisasian, nilai-nilai kebangsaan, serta dilatih keterampilan jurnalistik dan pengelolaan media sosial. Materi ini bertujuan menumbuhkan semangat kebangsaan serta membentuk pelajar NU yang siap menjadi penggerak di ruang sosial maupun digital.

Suasana ke-NU-an turut mengiringi kegiatan dengan lantunan shalawat, tahlil bersama, dan yel-yel IPNU yang menggema di aula utama sekolah. Tradisi ini menjadi peneguh identitas pelajar NU di tengah arus modernisasi.

Zenith berharap, melalui kegiatan seperti ini akan lahir kader-kader IPNU yang tangguh, adaptif, serta mampu membawa misi NU dalam menjaga moralitas dan menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

“Tradisi harus dijaga, digitalisasi harus dirangkul. Dengan dua bekal ini, kita yakin kader IPNU Indramayu akan mampu beradaptasi dengan zaman tanpa tercerabut dari akarnya,” pungkasnya.


Terkait