• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Kuluwung

Mendekap Korona

Mendekap Korona
Ilustrasi (Suara.com)
Ilustrasi (Suara.com)

Oleh Iin Rohimin

Semalam penuh aku memeluk gelisah, hingga sang gelap  tak mampu memejamkan mataku.
Ketika fajar menyingsing, aku bertanya pada  rembulan yang kembali ke peraduannya. Kemana mereka pergi?
Mereka yang diberi label ketenangan
Mereka yang bernama kenyamanan
Dan mereka yang bertajuk ketentraman

Yang datang malah ketakutan
Pemerintah datang membawa perintah
aparat datang membawa larangan 
Tim penanganan datang membawa kengerian

Lalu siapa yang akan mengelus-elus punggung wong cilik dengan sentuhan penuh keteduhan
Dengan senandung syahdu kidung ketenangan
Dengan dongeng lirih penuh ketentraman

Penguasa berteriak, ayo tabuh genderang perang melawan korona
Si miskin berteriak, besok kami makan apa?
Penjaga berteriak jaga jarak dan hindari kerumunan
Si miskin berteriak telah lama kami menyendiri dalam kelaparan dan kekurangan
Petugas berteriak, di rumah saja dan jangan kemana-mana
Si miskin berteriak, kami tidak punya rumah terus kami harus sembunyi dimana?

Angin datang berbisik
Tak usah saling teriak...berisik
Tak usah saling bentak...nanti semua terusik
Tak usah saling hentak...nanti semuanya jadi panik
Hadirkan kembali ketenangan
Jemput pulang ketentraman
Temukan kembali kenyamanan

Korona butuh inang
Ia tak ingin menyerang
Apalagi membunuh
Korona melanglang buana
Menari-nari melintasi benua
Menggoda  siapa saja yang terlena

Coba dekaplah korona
Dalam selimut hangat bahagia
Dalam buaian ceria
Niscaya ia akan terlena
Tertidur dan tak akan bangun lagi 
Dalam peluk imunitas diri
Dalam dekap kewarasan sosial
Dalam rengkuh solidaritas global

Dunia akan kembali tenang 
Setenang awan yang melayang 
Menyambut terbitnya sang mentari 
Ketika kebersamaan dan senyuman menyertai

Indramayu, 04 Desember  2020

Penulis adalah pewarta NU Online Jabar dari Indramayu
 


Kuluwung Terbaru