Antara Kau, Dia, dan Aku
Oleh: H Awan Sanusi
Kau sangat indah, cantik, dan elok, mempesona,
Kau mempersembahkan keindahanmu membuat banyak orang bahagia,
Bahagia nan kekal dan sejati.
Namun banyak pula yang merugi lantaran tak mempedulikanmu.
Sementara aku belum mampu membelaimu, membawaku ke dalam pelukan keindahanmu.
Sayang, nuraniku masih kalah sama hasrat nafsuku
Kau dibiarkan berlalu
Namun terkadang ketika aku insaf betapa penyesalanku,
itu pun hanya sewaktu-waktu
Dan dia. Mungkin cuma tertawa bahagia ketika aku bisa membelai dan memanfaatkanmu
Atau dia murka ketika aku menyia-nyiakanmu
Tidak, dia tak merasa bahagia atau murka
Sebab kekayaannya tidak akan berkurang ketika aku mengacuhkanmu, dan tidak akan bertambah ketika aku penuh kasih membelaimu.
Kau adalah waktu
Orang bilang Kau bagai pedang
Jika bisa menggunakanmu mesti bahagia
Dan jika salah guna, maka Kau akan membuat derita
Dia adalah pemilikmu dan aku
Dia pemberi anugrah melaluimu
Dia maha tahu akan daku dalam memanfaatkanmu
Aku adalah makhluk lemah dan hina
Tak mampu mengaturmu
Belum mampu mengendalikan nafsuku yang haus akan kebahagiaan maya tiada baka, pasti menyesal dan merugi nanti
Sang Empunya...! satukanlah antara Engkau, dia, dan aku dalam kemesraan menikmati keindahan, kebahagiaan yang Engkau janjikan, berikanlah kemampuan menggunakan dia sebagai media mencapai keridloan-Mu...!!!
"Demi waktu, sesungguhnya manusia ada dalam kerugian, kecuali orang-orang beriman dan beramal sholeh, dan saling menasihati dengan kebenaran dan kesabaran."
Semoga kita tergolong orang yang mendapat kebahagiaan dan keuntungan atas pemanfaatan waktu...
Aamiin...!!!
Penulis adalah Wakil Ketua PWNU Jawa Barat